Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
SuaraJakarta.id - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut pemasukan daerah dari jalan berbayar elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) di Jakarta bisa mencapai Rp 30 miliar-Rp 60 miliar per hari.
Ismail mengatakan,quickq官方apk satu kali perjalanan dari seluruh pengguna kendaraan yang melewati 25 ruas jalan ber-ERP per hari diperkirakan mendapat pemasukan Rp 30 miliar, yang dikalikan dua dengan arus pengendara kendaraan sebaliknya.
"Kami dapat informasi, tidak kurang per hari sekitar Rp 30 miliar-Rp 60 miliar dana yang masuk. Satu trip itu Rp 30 miliar, berarti dua kali (perjalanan) sekitar Rp 60 miliar," ujar Ismail, Senin (16/1/2023).
Berdasarkan usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE), tarif layanan ERP dipatok Rp 5.000-Rp19.000 per kendaraan dengan rencana diterapkan di 25 ruas jalan di Jakarta pada pukul 05.00-22.00 WIB.
Baca Juga:Tak Cuma Mobil, Sepeda Motor Sampai Ojol Bakal Kena Aturan Jalan Berbayar
Dia menilai jumlah pemasukan yang bakal menjadi pendapatan daerah DKI Jakarta itu tidaklah sedikit. Karena itu, penggunaan uang masuk itu harus ditangani dengan baik.
"Itu kan angka yang tidak sedikit ya, makanya harus dipastikan dengan angka tersebut, dengan potensi penerimaan sebesar itu, harus ditangani dan diterapkan dengan baik," kata dia.
Karena pemasukan yang tergolong besar, Ismail mengatakan akan melakukan konfirmasi lanjutan kepada Dishub DKI Jakarta terkait usulan nilai tarif layanan ERP sebesar Rp5.000-Rp19.000.
"Kami akan mempertanyakan dasarnya darimana angka tersebut, pasti harus ada hitung-hitungannya," tutur dia.
Baca Juga:Tolak Rencana ERP di 25 Ruas Jalan Ibu Kota, NasDem DKI: Jalan Itu Dibuat Pakai Uang Rakyat, Kenapa Harus Bayar?
下一篇:Alasan Mau Hirup Udara Segar, Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat
相关文章:
- TIM Terancam Jadi Kawasan Komersial, Tau Apa Jakpro Urusan Para Seniman?
- Jakarta Dianggap Gak Siap Terapkan PSBB, Cetus PDIP: Dulu Anies Ngotot Lockdown
- 英国aa建筑学院留学攻略!
- BPN Janjikan Beri Bantuan Hukum ke Mustofa Nahra
- Jelang Pilkada 2024, KPU Bakal Coklit Serentak
- Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!
- Sensasi Menikmati Keindahan Jakarta dari Lantai 73
- Imbas Corona, Gubernur Anies Tebas APBD 2020, Anggaran PNS Juga Kena...
- PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis
- Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Ricuh 22 Mei, Kompolnas Desak Polri Usut Tuntas
相关推荐:
- Tatap Tahun Penuh Tantangan, Ini Tiga Fokus Utama J Trust
- Diskotik Crown Ditutup, Thanos Gugat Pemprov DKI
- Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan?
- 剑桥艺术学院怎么样?
- Eks Sekjen Minta PKB Tak Ikut Usulkan Hak Angket: Bakal Sia
- Anies Akan Bagikan 20 Juta Masker Gratis ke Warga Jakarta
- Jakarta Dianggap Gak Siap Terapkan PSBB, Cetus PDIP: Dulu Anies Ngotot Lockdown
- Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Mulai Diberlakukan 2025, Apa Saja?
- FOTO: Taiwan Sulap Benteng Masa Perang Jadi Objek Wisata
- 中央圣马丁艺术与设计学院服装设计作品集要求
- 10 Tanaman Pengusir Hama, Ampuh dan Bunganya Cantik
- Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
- Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
- Toco 'Manusia Anjing' Dijauhi Anjing Betulan di Dunia Nyata
- SIG Rombak Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Terbarunya!
- Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera
- Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Bakal Digelar di TKP
- AQUA dan Timnas Indonesia Lakukan Sinergi, Patrick Kluivert Kagumi Komitmen Konservasi di Bali
- 3 Cara Menyimpan Tahu di Kulkas agar Segar dan Tahan Lama