Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
Jumlah pengidap talasemia mayor di Indonesia terus menunjukkan tren mengkhawatirkan. Dalam delapan tahun terakhir, kasusnya melonjak signifikan.
Peningkatan paling tajam terjadi pada 2022, sebanyak 12.155 orang mengidap talasemia, naik dari yang semula 10.973 pada 2021.
Dari seluruh provinsi, Jawa Barat mencatat jumlah penderita tertinggi, nyaris separuh dari total kasus nasional, yakni sebanyak 4.717 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Artinya, memang perkiraan 2.500 bayi lahir setiap tahunnya sebagai penyandang talasemia mayor ini kemungkinan benar adanya," ujar Ketua Tim Kerja Penyakit Kelainan Darah dan Imunologi Kemenkes Endang Lukitosari dalam webinar peringatan Hari Talasemia Sedunia, Selasa (20/5) mengutip detikHealth.
Menurut Endang, para pengidap talasemia yang tidak menjalani skrining dan pengobatan secara konsisten sangat berisiko mengalami komplikasi serius.
"Kalau kita tidak melakukan upaya pencegahan berupa skrining, ini tentunya ada komplikasi medis, dan juga ada komplikasi non medis karena terjadi perubahan fisik. Kemudian juga memerlukan upaya waktu pengobatan seumur hidup, dan ada stigma kemungkinan menjadi penghambat," kata Endang.
Komplikasi medis tersebut meliputi gangguan jantung, kerusakan hati, kelainan hormon, osteoporosis, hingga infeksi.
Perawatan talasemia mayor juga menguras biaya dan tenaga. Penderita harus menjalani transfusi darah rutin dan terapi kelasi besi secara berkala.
![]() |
Dari sisi pembiayaan, penyakit ini juga menjadi tantangan besar bagi negara. Satu orang penyandang talasemia mayor membutuhkan biaya sekitar Rp5 miliar dari lahir hingga usia 18 tahun.Tak mengherankan, talasemia menduduki posisi kelima sebagai penyakit katastropik dengan pembiayaan tertinggi di Indonesia pada 2021.
Sebagai langkah pencegahan, Kemenkes terus mendorong masyarakat untuk melakukan skrining talasemia sejak dini, terutama sebelum menikah. Tes ini cukup dilakukan sekali seumur hidup, namun dapat mencegah lahirnya generasi yang harus menjalani hidup dengan ketergantungan pada transfusi darah dan obat-obatan seumur hidup.
Lima wilayah dengan jumlah kasus talasemia mayor tertinggi di Indonesia
Data Kemenkes menunjukkan, dari seluruh wilayah Indonesia, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pengidap talasemia mayor paling banyak, mencapai lebih dari sepertiga kasus nasional.
Berikut daftar dengan jumlah kasus talasemia mayor tertinggi di Indonesia:
- Jawa Barat: 4.717 orang
- Jawa Tengah: 1.468 orang
-DKI Jakarta: 864 orang
- Jawa Timur: 771 orang
- Wilayah Kalimantan hingga Nusa Tenggara: jumlah kasus paling sedikit
下一篇:Erick Thohir Rekrut Barry Tamin, Ipar Raffi Ahmad Jadi Komisaris BUMN
相关文章:
- Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya
- VIDEO: Sayangilah Sesama, Maka Allah SWT akan Menyayangimu
- KPK Diminta Selidiki Proyek Dana Otsus Aceh Barat
- VIDEO: Jodoh Cerminan Diri: Perbaiki Diri, Perbaiki Jodoh
- Perdana, SKPlasma Core Indonesia Kirim Plasma PODP ke Korsel
- CEO Airbus: Penerbangan Jadi Kambing Hitam Emisi Karbon
- Respons Santai Kapolda Irjen Karyoto Usai Firli Bahuri Ajukan Praperadilan
- SYL Ngaku Siap Diperiksa Usai Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka
- Belasan Ribu Pengguna Narkoba Ditangkap oleh Satgas P3GN Polri Sepanjang 2023
- Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1 Kwintal Ganja
相关推荐:
- Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari?
- VIDEO: Sayangilah Sesama, Maka Allah SWT akan Menyayangimu
- Berapa Batas Ukuran Lingkar Perut yang Normal dan Aman?
- Jakpro Akan Bangun Depo MRT di Taman BMW
- RUU SDA Perlu Dibuat Lebih Matang Lagi
- VIDEO: Jodoh Cerminan Diri: Perbaiki Diri, Perbaiki Jodoh
- VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah
- Kebakaran di RS Yarsi Jakarta Berhasil Dipadamkan
- Sampah di Kota Depok Sudah Overload
- Perdana, SKPlasma Core Indonesia Kirim Plasma PODP ke Korsel
- Dirut PLN Diproses Hukum, Operasional Perusahaan Tetap Jalan
- Begini Kronologis Penangkapan Hakim PN Medan Versi KPK
- Octa: Strategi Kecepatan dan Efektivitas untuk Tumbuhkan Kepercayaan
- Ombudsman Sebut Pemprov DKI Lakukan Malaadministrasi
- Kapolda Pastikan Jakarta Aman di H
- Bolehkah Makan Sebelum Sholat Idul Fitri? Ini Sunnah dan Hikmahnya
- Turis Ditangkap dan Dipukuli Gara
- 5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- Anies Rombak Ribuan Pejabat Pemprov DKI, Ada Tujuan Politik?
- Berjumpa Jokowi, Anak Penderita Kanker Merasa Bertemu Ayahnya