MAMPU: Saatnya Perempuan Maju Berperan dan Memimpin
Peran perempuan dalam tatanan keluarga maupun masyarakat memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Menurut World Bank (2018), terdapat korelasi setara antara tingkat pendidikan dan kesehatan perempuan terhadap kualitas hidup anak yang dihasilkannya.
Akan tetapi, diskriminasi terhadap perempuan masih kerap terjadi di negeri ini. Perempuan masih terbatas aksesnya pada layanan dan perlindungan sosial, serta rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi. Sehingga menguatkan kepemimpinan perempuan menjadi penting. Baca Juga: Perempuan jadi Tulang Punggung Keluarga Tapi Paling Banyak di-PHK
Terdapat lima bentuk ketidaksetaraan gender yang terjadi, di antaranya stereotip terhadap perempuan, beban ganda, marginalisasi ekonomi akibat konstruksi gender (Schaner dan Theys untuk MAMPU, 2020), subordinasi yang menganggap perempuan berkedudukan lebih rendah dibandingkan laki-laki, serta kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat (Komnas Perempuan, 2020; SPHPN, 2016; BPS & UNFPA, 2017).
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/9/2020), Kate Shanahan selaku Team Leader MAMPU, Program Kemitraan Australia – Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, bersama mitranya, Institut KAPAL Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dan Yayasan Pekka, mengajak lebih banyak perempuan Indonesia berkarya dan menguatkan kepemimpinan perempuan melalui tagar #MajuPemimpinPEREMPUAN yang digunakan pada akun media sosial Facebook “Maju Pemimpin Perempuan” dan Instagram @MajuPemimpinPerempuan.
Selain Facebook dan Instagram berbagai kelas akan diselenggarakan melalui media sosial Whatsapp serta lokakarya daring yang diselenggarakan melalui webinar Zoom dan akan turut diramaikan oleh ahli serta pegiat di berbagai bidang. Beberapa contoh kelas yang diadakan mengangkat topik keamanan digital dan kekerasan berbasis gender online (KBGO), literasi keuangan, hingga kelas bercocok tanam untuk pengembangan kebun keluarga.
Menurut Shanahan, kepemimpinan perempuan tidak hanya menjadi penting dalam upaya mendorong kesetaraan gender di tatanan masyarakat Indonesia, tetapi juga membuka lebih banyak akses bagi seluruh perempuan Indonesia hingga mereka dapat menciptakan perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi bagi sesama perempuan dan masyarakat di sekitarnya. Melalui kampanye digital #MajuPemimpinPEREMPUAN, perjalanan dan hasil perjuangan para pemimpin perempuan akar rumput dirangkum dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak #PerempuanMAMPU di luar sana untuk dapat memimpin perubahan dan terus bersama-sama melanjutkan perjuangan, serta bahu-membahu menciptakan keadilan dan kesejahteraan di sekitarnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:休闲)
- Saksi Prabowo Tak Bisa Buktikan Apapun, Kata Yusril
- 5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- VIDEO: Serunya Festival Layang
- 3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- Ya Allah, 3 Pekan Anies Terapkan PSBB, 4.283 Orang Terinfeksi Corona
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
- 5 Ikan yang Mengandung Vitamin D, Bantu Jaga Imunitas saat Musim Hujan
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- 3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- Tak Cuma ke Dewan Pers, Tim Mawar Juga Lapor ke Bareskrim Polri
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- 美国大学动漫设计专业的优势
- Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- 中央圣马丁艺术与设计学院服装设计作品集要求
- Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap