Kemenkoperekonomian: Israel Ganjal Indonesia untuk Gabung ke OECD
JAKARTA,quickq下载ios DISWAY.ID- Kemenkoperekonomian menjelaskan bahwa Israel ganjal Indonesia untuk gabung ke OECD.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi yang mengatakan jika Israel sempat menghalangi Indonesia untuk masuk ke Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Edi menyebut Israel menjadi salah satu negara yang menolak keanggotaan Indonesia untuk OECD karena mensyaratkan ada rekognisi.
BACA JUGA:Sosok Jenderal Purnawirawan Polri yang Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi PT Timah Tidak Hanya Satu, NCW: Satu Lagi Inisialnya T
BACA JUGA:Kejagung Buka Suara Soal Sosok Jenderal Purnawirawan Polri yang Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi PT Timah
"Sebenarnya satu negara itu (Israel) bukan memblokade, dia hanya mensyaratkan adanya rekognisi. Posisi kita kan jelas dengan dia. Bahkan kita jelaskan ke mereka, kita sendiri sudah sampaikan dari sejarah zaman dulu, zaman Pak Ali Alatas pun sudah kita sampaikan syaratnya," kata Edi, Jumat, 31 Mei 2024.
Edi menyebut pengakuan itu ditolak bukan hanya dalam konteks rekognisi antara pemerintahan, melainkan juga impresi masyarakat Indonesia terhadap Israel yang sudah memburuk.
“Ini bukan soal rekognisi yang ditetapkan pemerintah, tapi impresi masyarakat kita itu bagaimana,” ujarnya.
BACA JUGA:Ekonomi Global Tidak Stabil, Kegiatan Usaha Industri di Indonesia Malah Mulai Terakselerasi
BACA JUGA:Perjalanan MRT Terganggu Imbas Muatan Crane Jatuh, Hutama Karya Minta Maaf
Di tengah tekanan dunia untuk segera melakukan solusi antardua negara (two state solution), Pemerintah Israel masih enggan melakukan hal tersebut.
Edi menilai bahwa Israel sebagai anggota OECD harusnya mematuhi tiga pilar utama organisasi yang ditetapkan yakni values, visions dan priorities.
Selain itu Israel juga seharusnya mematuhi prinsip OECD untuk mempromosikan perdamaian (promote peace).
"Kalau kemudian melakukan seperti itu (serangan) bagian dari values nggak? Nah kita kembalikan ke situ supaya mereka merenung juga bahwa Indonesia bukan hanya sekadar pengin masuk (anggota OECD)," ucapnya.
(责任编辑:综合)
- Forum Zakat Ungkap Tiga Tantangan Besar Tata Kelola Zakat di Indonesia
- KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda 5 Februari 2025
- Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Terong, Bisa Berbahaya
- Prediksi Nilai Rata
- Kronologi Kasus Korupsi PTPN XI yang Rugikan Negara Rp 30,2 Miliar
- Studi Ungkap Cara Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Lebih Murah
- Persiapan Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah
- Turis Irlandia Jatuh ke Lereng Gunung Rinjani Ditemukan sedang Merokok
- KPK Laporkan Temuan Pungli Rp18,25 Miliar di Raja Ampat, Korbannya Wisatawan
- Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Bagikan Dividen US$136,4 Juta
- Kapolri Apresiasi Program Penghargaan Bhabinkamtibmas Disway National Network
- FOTO: Berkunjung ke Pameran Kesehatan Terbesar di Asia Tenggara
- 5 Provinsi di Indonesia dengan Pemain Judi Online Terbanyak, Jabar dan Jakarta Teratas
- Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
- FOTO: Merayakan Tren Gaya Hidup Herbal di Indonesia
- KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda 5 Februari 2025
- Pemprov Jawa Barat Sebut Pagar Laut Bekasi Legal, Peruntukkan Bagi Pembangunan Alur Pelabuhan
- Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan
- Satgas Judi Online Resmi Dibentuk Presiden, Berikut Tugas dan Fungsinya
- Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Terong, Bisa Berbahaya