Wall Street Stagnan, Investor Soroti Turunnya Peringkat Kredit Pemerintah AS
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup nyaris stagnan pada akhir perdagangan di Senin (19/5). Investor tengah mencerna penurunan sentimen akibat penurunan peringkat kredit sempurna pemerintah dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Selasa (20/5), beriku ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Meski menguat, pergerakan indeks tergolong stagnan:
- Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA): Menguat 0,32% ke level 42.792,07.
- S&P 500 (SPX): Naik tipis 0,09% menjadi 5.963,60.
- Nasdaq Composite (IXIC): Menguat tipis 0,02% ke 19.215,46.
Moody’s baru-baru menurunkan peringkat utang negara dari "Aaa" menjadi "Aa1" di AS. Pihaknya mengutip beban bunganya yang terus meningkat serta profil utang negara tersebut yang mencapai US$36 triliun.
"Memang bisa dimaklumi bahwa pasar akan bereaksi, mengingat pengumuman dari Moody’s. Namun menurut saya, aksi jual terhadap aset-aset negara ini saat ini sudah terlalu berlebihan," ujar Kepala Strategi Pasar The Wealth Consulting Group, Talley Leger.
Di AS, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun juga tercatat naik 1 basis poin menjadi 4,449%. Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa wacana aturan pemotongan pajak terbaru akan memperburuk beban utang negara secara signifikan.
Baca Juga: Harga Emas Bangkit, Didorong Melemahnya Dolar dan Turunnya Peringkat Kredit AS
RUU Pemotongan Pajak sendiri berhasil mendapatkan persetujuan dari salah satu komite utama di Kongres. Hal tersebut menambah tekanan terhadap proyeksi fiskal jangka menengah dari AS.
下一篇:Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk Turis
相关文章:
- Bupati Purbalingga Diduga Terima Duit Haram Rp500 Juta
- Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas di Area Kampus, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Tata Cara, Niat dan Doa Salat Tarawih 11 Rakaat Lengkap
- Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya
- Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
- OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
- Mahfud MD Kritik Supratman, Tegaskan Denda Damai Hanya untuk Pidana Ekonomi Bukan Koruptor
- OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
- Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
- Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
相关推荐:
- Kasus Pelecehan Seksual, Uber Dituntut US$1,9 Juta
- Saraf Kejepit Bisa Picu Kelumpuhan, Segera Tangani Sebelum Terlambat
- Rahasia Otak Tetap Muda, Anti Pikun di Usia Senja
- Mahfud MD Kritik Supratman, Tegaskan Denda Damai Hanya untuk Pidana Ekonomi Bukan Koruptor
- Kapolda Pastikan Jakarta Aman di H
- Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
- Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Natal 2024
- Persija Dikalahkan Arema FC, Carlos Pena Soroti Keputusan Wasit Soal Kartu Merah Maciej Gajos
- Ternyata Ini Alasan Sering Merasa Cemas di Malam Hari
- Palak Sopir Truk di Tanjung Priok, Dua Pria Diamankan Polisi
- AS Hikam: Kalau PBNU Anggap Sepele, Isu MLB NU Bisa Jalan Terus
- Waspada, Otot Dasar Panggul Kendur Pada Ibu Hamil Jadi Gampang Ngompol
- Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka
- BPOM Amankan 16 Kosmetik Berbahaya, Ini Daftarnya
- Kapolda Pastikan Jakarta Aman di H
- FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
- Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya
- Patung Wanita Ini Akan Dijaga Ketat karena Terus 'Diraba
- BPOM Amankan 16 Kosmetik Berbahaya, Ini Daftarnya
- Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari?