会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Viral Lokasi Jerawat Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Benarkah?!

Viral Lokasi Jerawat Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Benarkah?

时间:2025-05-26 03:40:27 来源:quickq咋样 作者:热点 阅读:284次
Jakarta,quickq官网下载 CNN Indonesia--

Sebuah video yang ramai di media sosialX menyebutkan bahwa letak jerawatbisa menjadi indikasi kondisi kesehatanseseorang.

Viral Lokasi Jerawat Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Benarkah?

Dalam video yang beredar tersebut ditunjukkan beberapa masalah berkaitan dengan tempat munculnya jerawat, sebagai berikut.

Jerawat di jidat menandakan sering begadang, jerawat di hidung berarti terlalu sering makan pedas, dan jerawat di pelipis menandakan terlalu banyak makan junk food.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Sheet Mask atau Rinse Off Mask, Mana yang Lebih Baik?
  • Mitos vs Fakta, Benarkah Kulit Lebih Sehat Saat Tinggal di Luar Negeri
  • Jangan Terlalu Banyak, Ini 5 Efek Samping Minum Susu Berlebihan

"Ternyata, letak jerawat di wajah bisa memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan kita," tulis netizen media sosial X yang mengunggah video tersebut.

Dokter spesialis kulit Ruri Diah Pamela, memberikan responsnya terkait unggahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kemunculan berdasarkan lokasi wajah dikaitkan dengan penyebab spesifik juga dikenal dengan istilah face mapping.

Meski informasi soal face mapping sudah tersebar di media sosial, namun hingga saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung konsep tersebut.

"Jerawat memang bisa muncul lebih sering di area tertentu karena faktor seperti distribusi kelenjar minyak, kebiasaan menyentuh wajah, atau penggunaan produk tertentu. Tetapi, penyebab utamanya tetapi multifaktorial," ucap Ruri, Senin (24/2), melansir detikHealth.

young woman squeeze her acne in front of the mirrorIlustrasi. Sebuah video viral di media sosial menyebutkan bahwa letak jerawat bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan seseorang. (Istockphoto/VladimirFLoyd)

Ruri mencontohkan, jerawat di dagu dan rahang sering dikaitkan dengan faktor hormon, khususnya pada wanita. Ia menuturkan, area tersebut memang lebih sensitif terhadap fluktuasi hormon androgen. Namun, hal ini tidak serta merta membuat jerawat di dagu secara pasti disebabkan oleh hormon.

Hal tersebut juga berlaku dengan jerawat yang muncul di dahi, yang sering dikaitkan dengan kebiasaan begadang.

Kurang tidur memang bisa memperburuk jerawat karena meningkatkan stres dan produksi hormon kortisol. Tapi, penyebab jerawat tetap lebih kompleks seperti melibatkan faktor genetik, produksi sebum, hingga pertumbuhan bakteri Cultibacterium acnes.

"Jadi yang perlu diluruskan adalah bahwa jerawat tidak bisa selalu disebabkan oleh satu faktor tunggal berdasarkan lokasinya saja. Pengobatan dan pencegahan jerawat harus mempertimbangkan banyak aspek, bukan hanya mengikuti mitos yang beredar," pungkas Ruri.



(aur/asr)

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
  • Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak
  • AHY Raih Gelar Doktor Unair dengan Predikat Cumlaude
  • Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!
  • Tersangka TPPO Terus Bertambah, 552 Berhasil Diringkus Polri
  • Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!
  • Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi Ditunda, Begini Kata Istana
  • Mengupas Teknik Advanced Mayapada Hospital Tangani Jantung Koroner
推荐内容
  • Lama Waktu Tidur Terbaik Usia 40an, Agar Tetap Sehat dan Bugar
  • 5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan
  • 288 Cagar Budaya Asal Indonesia Pulang dari Belanda, Bisa Dilihat di Museum Nasional
  • Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
  • Waspada, Makanan Mengandung Mikroplastik Berisiko Untuk Kesehatan
  • Dukung Pemuktahiran Data, 344 Petugas IT Desa di Kabupaten Kediri Ikuti Sosialisasi SIKS