会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BYD Saling Tuduh!
当前位置:首页 > 知识 > BYD Saling Tuduh 正文

BYD Saling Tuduh

时间:2025-06-03 09:28:27 来源:quickq咋样 作者:娱乐 阅读:779次
Warta Ekonomi,quickq电脑版官网 Jakarta -

Sebanyak 20 dealer BYD Shandong Qiancheng Holdings Co., Ltd di Provinsi Shandong, China harus ditutup karena mengalami krisis operasional.

Sebenarnya, BYD tidak tinggal diam, pabrikan khusus mobil listrik itu sempat mengunjungi Qiancheng Group di Jinan.

BYD Saling Tuduh

BYD Saling Tuduh

Ini ditafsirkan sebagai pengakuan tertinggi atas status mereka sebagai dealer inti. Namun, masalah keuangan sudah mulai muncul di balik permukaan.

BYD Saling Tuduh

Dalam hal ini, BYD dan Qiancheng memberikan penjelasan yang bertentangan mengenai krisis tersebut. Pada tanggal 28 Mei, Departemen Merek dan Hubungan Masyarakat BYD menanggapi rumor tentang "rantai modal yang putus" dari Qiancheng Group.

BYD Saling Tuduh

"Kebijakan kami terhadap diler tetap konsisten dan stabil selama beberapa tahun terakhir," demikian pernyataan perusahaan tersebut

BYD mengaitkan krisis tersebut karena adanya masalah manajemen dealer, mereka mengklaim bahwa kelompok dealer mengalami masalah pendanaan akibat ekspansi yang membabi buta dan cepat dengan operasi yang mengandalkan utang.

Sebaliknya, dokumen internal Qiancheng Group tertanggal 17 April secara langsung menyalahkan perubahan kebijakan BYD:

"Dalam dua tahun terakhir, penyesuaian kebijakan dealer BYD telah memberikan tekanan yang sangat besar pada pengelolaan arus kas kami." ujar Qiancheng Group.

Dokumen tersebut juga mengutip kondisi eksternal yang memburuk, termasuk beberapa kegagalan dealer otomotif di Shandong dan kebijakan pembiayaan bank yang konservatif.

Krisis ini telah menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab BYD untuk memantau jaringan dealer resminya. Banyak pelanggan membuat keputusan pembelian terutama berdasarkan kepercayaan pada merek BYD, dan merasa ditinggalkan sekarang karena dealer resminya telah menghilang

BYD mengungkapkan bahwa sejak akhir tahun lalu, dealer lokal lainnya telah mengakuisisi beberapa toko 4S yang terkena dampak, dan perusahaan tersebut memberikan dukungan untuk membantu mengatasi masalah pelanggan dan karyawan.

Namun, sebagian besar konsumen dalam kelompok perlindungan hak dengan hampir 500 anggota menolak penjelasan BYD, dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah gagal memberikan solusi substantif.

Karena batas waktu akhir Mei yang dijanjikan Qiancheng berlalu tanpa penyelesaian, ribuan pelanggan bertanya-tanya siapa yang akan bertanggung jawab atas layanan prabayar mereka dan bagaimana situasi ini pada akhirnya akan diselesaikan.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Berkunjung ke Destinasi Magis yang Lokasinya Satu Jam dari Jakarta
  • DPR RI Desak Mendikbud Tinjau Ulang Permendikbud Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
  • Ini Gejala Asam Urat di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
  • 5 Tanaman Ini Disukai Ular, Jangan Ditanam di Rumah
  • Bowo Sidik Pangarso Sempat Tak Kooperatif saat Mau Ditangkap KPK
  • Diplomasi Dagang Melaju, Indonesia dan EAEU Siap Teken FTA
  • Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda
  • Video Anies Pengaruhi Sekjen PBB Viral, Refly Harun: Kalau Internasional, Ya Nggak Malu
推荐内容
  • Anies Baswedan Diminta Berdayakan RT RW Agar...
  • Diberondong soal Harun, Jenderal Firli Berang: Tak Ada Itu Kongkalikong!
  • Tega Tinggalkan Istri Sedang Hamil, Caleg DPRK Aceh Tamiang Partai PKS Buron Sembunyi di Hutan
  • Datangi Komnas HAM, Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Diberikan Pendampingan dan Trauma Healing
  • Intip Gaya Rambut Anyar Selvi Ananda dan Erina Gudono di Tahun 2025
  • Skytanic, Pesawat Sepanjang Lapangan Bola Siap Lepas Landas 2030