Satu Keluarga Ditahan di Bandara Changi Gara
时间:2025-06-06 10:31:40 出处:时尚阅读(143)
Seorang wanita Singapura baru-baru ini mengatakan bahwa keluarganya yang beranggotakan empat orang harus ditahan di Bandara Changi, Singapura.
Seperti dilansir VN Express, penahanan tersebut dilakukan petugas Bandara Changi setelah menemukan dua pistol air di bagasi mereka usai kembali dari liburan di Thailand.
Dalam sebuah video yang diposting di Instagram-nya pada akhir Mei lalu, wanita bernama Lalitha Rajah ini mengenang pengalaman keluarganya ditahan oleh polisi bandara karena membawa mainan pistol air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan keluarganya tiba di Thailand untuk liburan enam hari di mana mereka mengikuti festival air tradisional Songkran yang merupakan perayaan Tahun Baru Thailand.
Mereka kemudian membawa mainan pistol air yang digunakan dalam perayaan Songkran di Thailand kembali ke Singapura, agar anak-anak mereka dapat menyimpannya sebagai kenang-kenangan.
Namun, setelah mereka menyelesaikan prosedur bea cukai di Terminal 2 bandara, mereka diminta kembali dan tas mereka dipindai lagi. "Petugas membuka seluruh tas kami, mencari mainan pistol air," kata Rajah.
Suaminya dibawa ke sebuah ruangan dan ditahan selama sekitar satu jam dan diminta untuk menandatangani slip pengakuan dan slip nasihat oleh Kepolisian Singapura.
Dalam slip itu Kepolisian Singapura menegaskan bahwa dia membawa barang-barang yang dikendalikan ke dalam negara dan bahwa barang-barang tersebut akan disita oleh polisi.
[Gambas:Instagram]
Menurut situs web Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan, mainan dan replika senjata, termasuk senjata air, terdaftar sebagai "barang yang dikontrol" atau disebut controlled items.
Berdasarkan hukum Singapura, barang-barang yang diawasi memerlukan izin yang sesuai dari pihak yang berwenang sebelum barang itu dapat diimpor ke negara kota tersebut.
"Saya mengunggah kejadian tersebut untuk memperingatkan orang lain yang mungkin tidak mengetahui undang-undang mengenai senjata mainan dan menghindari potensi kerepotan, seperti yang dialami keluarga saya," ucap Rajah.
(wiw)上一篇: Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup
下一篇: Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium, China Nyindir: Sudah Usang Konsep Menang
猜你喜欢
- Jokowi Bantah Isu Kabinet Tak Solid: Biasa Aja, Tak Ada Masalah!
- FOTO: Ribuan Boneka Beruang Kenang Kematian Anak
- 6 Minuman Ajaib untuk Turunkan Asam Urat, Nyeri Hilang Seketika
- KPU Evaluasi Peran Moderator Debat Capres
- Dimintai Komentar Soal Ramalan Prabowo, Anies: No Comment!
- Cetak Laba Rp925 Miiliar, CBDK Hanya Alokasikan 3% untuk Jatah Dividen Pemegang Saham
- FOTO: Tradisi Keramas Pakai Sampo Dingin di Jepang
- Klarifikasi Soal Mic Gibran di Debat Cawapres, Ketua KPU: 'Roy Suryo Memang Tukang Fitnah!'
- FOTO: Dukun Modern di Korsel, Tak Cuma Klenik Tapi Juga Pakai Medsos