Susi Minta Maaf Penerbangan Papua Terganggu Buntut Pilot Disandera KKB
JAKARTA,quickq一年多少钱 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- ·FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia
- ·纽约视觉艺术学院摄影专业排名
- ·Bahlil Imbau Kampus Adaptif dengan Tuntutan Lapangan Kerja
- ·Gilang Juragan 99 Resmi Ditunjuk Sebagai Sekjen DEKOPIN
- ·Kualitas Air Masih Buruk, Praktik Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Perlu Dievaluasi
- ·Cek NIK KTP! 3 Saldo Dana Bansos Cair April 2025 Termasuk PIP, PKH, dan BPNT
- ·Prabowo Akui Dapat Laporan Masyarakat Belum Mau Cek Kesehatan Gratis, Mungkin Takut Hasilnya
- ·Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit
- ·Polisi Kini Tangani Laporan 'Jokowi Banci'
- ·CAIR LAGI! Saldo Dana PKH Tahap II Mulai Digelontorkan April, Cek NIK KTP Kamu Sekarang!
- ·Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli
- ·Alhamdulilah, 10 PDP di Bogor Dinyatakan Sembuh
- ·Green Jobs, Peluang Ekonomi Baru di Tengah Transisi Energi, Indonesia Siap?
- ·Apakah Kulit Mangga Bisa Dimakan?
- ·Hukuman Eks Dirut Pertamina Diperberat Usai Kasasi Ditolak MA, KPK Apresiasi
- ·Emiten Properti Metropolitan Land (MTLA) Sebar Dividen Rp86,12 Miliar, Cair 3 Juli!
- ·Ratusan Wisman Batal ke Bali Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
- ·Menko AHY Hadiri Boao Forum for Asia 2025 di Tiongkok untuk Bahas Pembangunan Berkelanjutan
- ·Istana Benarkan Maung Garuda Ngisi Bensin di SPBU Shell: Itu Sebelum Pak Prabowo Dilantik Presiden
- ·UGM Kembali Klarifikasi soal Ijazah Palsu Jokowi, Bawa Kesaksian Teman Seangkatan