Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel
Tragedi pesawat Jeju Air pada (29/12) tercatat sebagai kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan.
Kecelakaan tersebut meninggalkan duka mendalam bagi publik Korea Selatan. Insiden itu terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Ketika itu, pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air meluncur tanpa roda pendaratan, lalu kehilangan kendali dan keluar dari landasan pacu. Setelah itu, pesawat menabrak dinding beton dan meledak lalu terbakar sekitar pukul 9.05 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah," terang pejabat badan pemadam kebakaran lokal, seperti dikutip Yonhap News, Senin (30/12).
"Pesawat tersebut nyaris hancur total dan sulit untuk mengidentifikasi korban tewas. Kami tengah dalam proses pemulihan jenazah, yang akan memakan waktu," imbuhnya.
Jeju Air merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah terpopuler di Korea Selatan. Jeju Air punya puluhan rute penerbangan di dalam negeri dan seluruh Asia.
Insiden pesawat itu jadi kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan, sekaligus yang ketiga paling fatal berdasarkan jumlah korban tewas yang melibatkan maskapai Negeri Ginseng tersebut.
Sebelumnya, pada 1983 jet tempur Siviet menembak jatuh pesawat Korea Air usai pesawat itu masuk wilayah udara Rusia dan insiden itu menewaskan 269 penumpang, tapi kejadiannya bukan di Korsel.
Pada 1997, pesawat Korea Air jatuh di Guam hingga menewaskan 225 orang, tapi itu juga tidak di Korsel. Kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan terjadi tapi bukan dialami maskapai Korea, yakni Air China, yang yang menabrak bukit di dekat kota Busan pada 2002, hingga menewaskan 129 orang dan 37 lainnya luka.
(wiw)(责任编辑:娱乐)
- ·Driver Ojol Kena Tembak oleh Anak Buah John Kei
- ·5 Kebiasaan yang Menyebabkan Ambeien, Nongkrong Lama di Toilet
- ·Setelah Amblas 9%, Penjualan iPhone Mulai Ngegas Lagi di China
- ·Moeldoko: Saya Punya Istri, Punya Anak, Nanti jadi Beban Mereka
- ·Botol Minum Mengandung Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet
- ·Harusnya Korsel, Jepang dan Eropa Terpancing Seperti China Tanam Duit di Sektor Otomotif Indonesia
- ·Penting Nih! 3 Cara Pencairan Saldo Dana Bansos 2025, Tak Hanya Lewat Online
- ·7 Minuman dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
- ·MG4 EV Dinobatkan Sebagai Small EV Terbaik Versi OTOMOTIF Award 2025
- ·Pengguna Aktifnya Capai 1 Miliar, Meta AI Siap Tawarkan Layanan Berbayar
- ·AHY Ingatkan Tidak Campuri Urusan Politik Dengan Hukum
- ·Jaga Kinerja, Produsen Alat Tulis BINO Fokus Perluas Produk dan Kanal Distribusi
- ·Moraturium PMI Dicabut, PKB Ingatkan Pemerintah: Devisa Tak Sebanding dengan Nyawa
- ·Unpad Bantah Telat Informasikan Akun Instagram Kena Hack Picu Jatuh Korban Penipuan
- ·Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini
- ·Harusnya Korsel, Jepang dan Eropa Terpancing Seperti China Tanam Duit di Sektor Otomotif Indonesia
- ·7 Makanan Ekstrem dari Seluruh Dunia: Enak atau Eneg ?
- ·Duka di Papua, 11 Jenazah Diduga Korban KKB Selesai Diserahkan ke Keluarga
- ·Sespri Gubernur Papua 'Mangkir' dari Pemeriksaan
- ·KPK Panggil Andi Narogong di Kasus E