Hadapi Fenomena Susut dan Sisa Pangan, Bapanas Akan Perkuat Kerjasama Lintas Sektor
JAKARTA,quickq不能用支付宝充值了 DISWAY.ID --Menangani isu ketahanan pangan, Badan pangan Nasional (Bapanas) hingga kini terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.
Menurut Direktur Kewaspadaan Pangan NFA Nita Yulianis, salah satu isu yang juga menjadi perhatian utama adalah pengelolaan Susut dan Sisa Pangan (SSP).
Pasalnya, RPJMN 2025–2029 sendiri juga menjadikan pengelolaan SSP, sebagai kegiatan prioritas di bawah Program Ekosistem Ekonomi Sirkular.
BACA JUGA:Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Menurun, Tertekannya Daya Beli Masyarakat Jadi Sorotan
BACA JUGA: OJK Minta Bank Blokir Ribuan Rekening Terindikasi Judol
“Bapanas ditunjuk sebagai instansi pengampu, dengan target mengurangi sisa pangan dari pelaku usaha dan konsumen melalui upaya penyelamatan pangan layak konsumsi,” jelas Nita kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 12 April 2025.
Isu ketahanan pangan sendiri sudah lama menjadi fokus utama Bapanas.
Pasalnya, ketahanan pangan di Indonesia sendiri saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan global.
Selain itu, Bapanas juga memiliki mandat utama untuk menjamin ketersediaan pangan yang merata, terjangkau secara harga dan berkualitas gizi.
“Ketahanan pangan saat ini dihadapkan pada tantangan global, mulai dari perubahan iklim ekstrem yang menyebabkan banjir dan kekeringan, hingga situasi geopolitik dunia yang berpengaruh pada pasokan dan harga komoditas pangan strategis,” jelas Nita.
BACA JUGA:Jerat Ketua PN Jaksel, Ini Peran 4 Tersangka Kasus Suap Vonis Lepas Korupsi Migor
BACA JUGA:KPK Dalami Peran Eks Mendes PDTT Soal Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim TA 2021-2022
Untuk menghadapi kondisi ini, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam penyelamatan pangan.
Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa masuknya isu SSP ke dalam RPJMN 2025–2029 juga menunjukkan keseriusan pemerintah.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- Peneliti Akhirnya Temukan Alasan Urine Berwarna Kuning
- Miss Jepang Kelahiran Ukraina Lepaskan Mahkota Gegara Isu Selingkuh
- Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit Tanpa Obat dan Salep Khusus
- FOTO: Libur Panjang, Ramai Pelancong ke Pulau Seribu
- Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand
- Batang Darurat Pencabulan! 3 Kasus Terungkap, Incar Anak di Bawah Umur
- Disorot dalam Debat, Apa Beda Stunting dan Gizi Buruk?
- Pemerintah Mau Bangun Apotek Desa, Kembangkan Obat Herbal Lokal: Potensi Ekonomi Rp300T
- Penumpang Dibiarkan Makan di Landasan, Maskapai India Didenda Rp2,2 M
- Makna Khusus di Balik Pertemuan dengan Eks Menteri, Pengamat Sebut Jokowi Masih Punya Pengaruh
- Pemerintah Mau Bangun Apotek Desa, Kembangkan Obat Herbal Lokal: Potensi Ekonomi Rp300T
- Apa Itu Ketchup Challenge, Tantangan yang Viral di Media Sosial?
- Tukar Kursi di Pesawat dengan Penumpang Lain, Boleh atau Tidak?
- BBSS Andalkan Lokasi Strategis dan Kemitraan untuk Genjot Bisnis Gudang di Surabaya Barat
- Surat Edaran Bersama 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Libur Ramadhan, Berikut Isi dan Link PDF!
- Gunakan Baju Warna Biru, Anies
- Ini Alasan AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Partai Demokrat
- 7 Trik Bahasa Tubuh Ini Bisa Bikin Kamu Disukai Orang
- FOTO: Cerita Salju yang Pergi dari Resor Ski Himalaya
- BBSS Andalkan Lokasi Strategis dan Kemitraan untuk Genjot Bisnis Gudang di Surabaya Barat