Kemlu RI Tunggu Komunikasi Resmi terkait Isu Penghentian Hibah Amerika Serikat
JAKARTA,quickq官方软件ios DISWAY.ID --Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI enggan berspekulasi terkait isu penghentian hibah dan pinjaman Amerika Serikat.
"Pemerintah RI tidak akan melakukan spekulasi tentang isu apapun yang masih bersifat pernyataan generik dari pemerintah negara lain yang tidak secara khusus ditujukan kepada Indonesia," kata Jubir Kemlu Rolliansyah, Kamis, 30 Januari 2025.
Rolliansyah mengungkapkan, bahwa Pemerintah akan mengeluarkan tanggapan apabila adanya komunikasi secara resmi melalui saluran diplomatik.
BACA JUGA:Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!
BACA JUGA:Menpan RB Beri Sinyal CPNS 2025, Intip Bocoran Jadwal Pendaftarannya!
"Indonesia hanya akan memberikan tanggapan berdasarkan komunikasi yang disampaikan secara resmi, melalui saluran diplomatik ataupun saluran resmi lainnya, yang dibahas antar lembaga pemerintah kedua negara," ungkapnya.
Diketahui, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan sementara bantuan hibah luar negeri, selama 90 hari sambil menunggu penilaian efisiensi dan konsistensi dengan kebijakan luar negeri
Donald Trump segera setelah dilantik pada 20 Januari, dan bantuan hibah itu meliputi finansial dan logistik.
Sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu, Kantor Anggaran dan Manajemen Gedung Putih telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan sementara semua hibah dan pinjaman federal, menurut sebuah memorandum internal yang dikirim pada Senin.
BACA JUGA:Prabowo: Selamat Tahun Baru Imlek, Semoga Penuh Keberkahan dan Kedamaian
BACA JUGA:Siap-Siap! Pendaftaran Unhan 2025 Dibuka 1-28 Februari, Cek Persyaratannya di Sini
"Dalam Tahun Anggaran 2024, dari hampir 10 triliun dolar AS (Rp162.346 triliun) yang dibelanjakan oleh Pemerintah Federal, lebih dari 3 triliun dolar AS (Rp48.705 triliun) dialokasikan untuk bantuan keuangan federal, seperti hibah dan pinjaman," demikian isi memorandum tersebut.
Gedung Putih menuliskan bahwa bantuan keuangan seharusnya digunakan untuk memajukan prioritas pemerintahan, mengalokasikan pajak secara efektif demi Amerika yang lebih kuat dan lebih aman.
Serta mengurangi beban inflasi bagi warga negara, hingga meningkatkan efisiensi pemerintahan, dan menjadikan Amerika lebih sehat kembali.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- FOTO: Si Paling Nyentrik di Met Gala 2025, Boyong Piano hingga Robot
- 美国电影学校排名前十强
- 艺术中心设计学院专业介绍
- Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!
- VIDEO: Disney Akan Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi
- 【艺术留学必看】一定要避开的6大误区!
- Per 1 Desember 2024, Ditjen Imigrasi Sudah Terapkan Penerbitan E
- 爱丁堡大学硕士专业申请要求
- Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat
- Sofyan Basir Tak Hadiri Panggilan KPK
相关推荐:
- Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
- Jakarta Dianggap Gak Siap Terapkan PSBB, Cetus PDIP: Dulu Anies Ngotot Lockdown
- 英国圣马丁学院好考吗?
- Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!
- 5 Orang yang Harus Hati
- 美国大学电影专业排名榜单!
- Anies Baswedan Pakai Jurus Diam Hadapi Anak Buah Jokowi
- 美国大学景观专业排名榜单!
- Psikolog Ungkap Dampak Psikologis Mengirim Anak ke Barak Militer
- 7 Rekomendasi Menu Diet Ringan untuk Penderita Gastritis
- Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
- Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?
- Wow Banget! Jadi Saksi Kasus Penyebaran Hoax, Amien Rais Didampingi 300 Pengacara
- Polisi Buru Pelaku Ancaman Penembakan Terhadap Anies Lainnya
- VIDEO: Disney Akan Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Tanpa Gula?
- Kasus Obat Keras dalam Vape, Penggunaan Ketamin Ditemukan Meningkat
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang