Ini Dia Upaya KPK 'Menjerat Korporasi'
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusahakan agar penanganan tindak pidana korupsi yang melibatkan korporasi dapat diselesaikan secepatnya walaupun belum ada aturan tertulis yang mengatur hal tersebut.
"Untuk sekarang kita belum memiliki aturan yang tertulis tentang seberapa lama suatu perusahaan itu agar cepat selesai, tetapi secara prinsip kami sudah bilang kepada penyelidik, penyidik, penuntut bahwa kalau yang ditersangkakan itu adalah korporasi sebaiknya secepatnya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Dialog Kanal KPK dengan tema "Menjerat Korporasi" di gedung KPK, Jakarta, Kamis. Menurut dia, diharapkan dalam jangka waktu di bawah satu tahun penanganan kasus korporasi tersebut bisa diselesaikan.
"Kami selalu berharap harus di bawah satu tahun. Kalau bisa enam bulan, Alhamdulillah tetapi perlu juga diketahui oleh masyarakat bahwa pidana korporasi itu biasanya jauh lebih "njelimet" dibandingkan perorangan," ungkap Syarif.
Ia juga menyatakan bahwa penanganan kasus korporasi itu harus diselesaikan secepatnya agar memberikan kepastian bagi para pemilik saham pada korporasi itu.
"Agar jelas bagi para pemilik saham, bagi yang punya kontrak dengan perusahaan-perusahan itu dan sebagainya, kami upayakan. KPK tidak pernah punya niatan untuk merusak korporasi. Kami ingin agar korporasi di Indonesia itu betul-betul bersaing bekerja secara profesional," tuturnya.
Ia menyatakan bahwa sampai saat ini KPK telah menetapkan empat korporasi sebagai tersangka.
"Dan hari adalah hari pertama kami akan membacakan tuntutan terhadap PT DGI yang berubah jadi PT NKE. Ini hari bersejarah karena barusan KPK membacakan tuntutannya dan mudah-mudahan Pengadilan Jakarta Pusat berpihak kepada kebenaran dan sesuai dengan harapan KPK," katanya.
下一篇:PM Tiongkok Li Qian akan Berkunjung ke Indonesia, Temui Prabowo Besok
相关文章:
- FOTO: Ramah Lingkungan, Keranjang 'Krathong' Thailand Dibuat Virtual
- Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?
- 3 Cara Menyimpan Tahu di Kulkas agar Segar dan Tahan Lama
- Waspada, 7 Minuman ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal
- Resep Tahu Cabe Garam Praktis buat Menu Sehari
- Bilang Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Cuma Laku...
- Biopsi VABB, Deteksi Dini Kanker Payudara Minimal Invasif dan Akurat
- Gapai Kemuliaan Roadshow 25 November Bahas Soal Pemimpin dalam Islam
- FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
- Kata Gibran: Etos Kerja Orang Jakarta, Berangkat Subuh, Pulang Malam
相关推荐:
- Warga Purwakarta Antusias Hadiri Roadshow Gapai Kemuliaan
- Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?
- 3 Cara Menyimpan Tahu di Kulkas agar Segar dan Tahan Lama
- 3 Cara Menyimpan Tahu di Kulkas agar Segar dan Tahan Lama
- Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal
- Batalkan Penghargaan Colosseum, Anies Salahkan Plt Kadis, Eh Sampe Dicopot?
- Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi
- Ini Daftar Lokasi Kepadatan Volume Kendaraan di GT Tol Trans Jawa saat Arus Balik Lebaran
- Rekomendasi 10 Lokasi Seru buat Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
- MK Batalkan Putusan Pernikahan Dini
- Marks and Spencer Minta Maaf Usai Dituding Bakar Bendera Palestina
- PKB Pertimbangkan Dukungan untuk Kaesang di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Tunggu Hasil Istikharah
- Akhirnya KPK Temukan Sumber Dana Suap Meikarta
- Orang Tua Bantah Sisca Dewi Pernah Nikah Siri dengan Jenderal Polisi
- FOTO: Pohon Natal Ikonik di New York Mulai Bersinar
- Desainer Matthew Williams Keluar dari Label Mewah Givenchy
- Meutya Hafid Pastikan Airlangga Masih Jabat Ketum Golkar Secara De Facto: Sampai Pleno Digelar!
- PNM Tegaskan Komitmen Wujudkan Keuangan Syariah Berkelanjutan Lewat Program Mekaar
- FOTO: Melihat Dekor Natal Gedung Putih AS, Penuh Keajaiban
- Ini Daftar Lokasi Kepadatan Volume Kendaraan di GT Tol Trans Jawa saat Arus Balik Lebaran