Bumigas Berencana Laporkan Dugaan Korupsi Geo Dipa ke KPK
Warta Ekonomi,quickq破解 Jakarta - PT Bumigas Energi berencana melaporkan dugaan korupsi PT Geo Dipa Energi (Persero) ke Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengelolaan PLTP Dieng Patuha yang tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan sesuai undang-undang. "Sebelumnya kami sudah melaporkan ke Bareskrim Polri namun belum ada tindak lanjutnya, sehingga kami akan melaporkan kepada KPK," kata kuasa hukum PT Bumigas Energi Bambang Siswanto di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Ia mengatakan saat ini power plant Patuha I sudah dioperasionalkan Geo Dipa dengan menggandeng perusahaan PT Marubeni dengan pinjaman dari BNI.
Logikanya Patuha I beroperasi tanpa ada Wilayah Kerja Pertambangan (WKP)/IUP seperti yang diharuskan UU Nomor 27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Sebelumnya, Bambang Siswanto melaporkan mantan Presiden Direktur PT Geo Dipa Energi (Persero) Samsudin Warsa ke kepolisian terkait tindak pidana penipuan kontrak pengelolaan PLTP Dieng Patuha antara PT Bumigas Energi dengan PT Geo Dipa (Persero) di mana tidak dilengkapi dengan IUP.
Saat ini, perkara itu tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Samsudin Warsa didakwa telah melanggar Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP.
"Kami sudah dirugikan atas perjanjian 1 Februari 2005 tentang pengelolaan PLTP Dieng Patuha dengan PT Geo Dipa dengan membangun infrastruktur jalan, tenaga kerja, jembatan. Yang ternyata Geo Dipa tidak memiliki IUP, padahal sesuai UU Migas IUP itu syarat mutlak," katanya.
Ia menanggapi juga keterangan saksi meringankan Samsudin Warsa, mantan Dirut Pertamina 2000-2003 pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/3) yang menyebutkan bahwa pengelolaan Dieng Patuha tidak perlu ada Wilayah Kerja Pertambangan (WKP)/Izin Usaha Pertambangan (IUP) mengacu pada Pasal 11 UU Nomor 8 tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara.
UU Nomor 8 tahun 1971 itu tidak bisa digunakan lagi, karena "tempus" atau waktu perjanjian sendiri pada 1 Februari 2005 di mana harus mematuhi UU Nomor 27 tahun 2003 tentang Panas Bumi, katanya.
Pada 1 Februari 2005 terjadi penandatanganan perjanjian pengelolaan Dieng Patuha antara PT Bumigas Energi dengan PT Geo Dipa. "Secara aspek hukum saja (keterangan saksi) sudah jelas salah melanggar UU," tandasnya.
Ia mengutip Pasal 11 ayat (3) UU Migas, yang menyebutkan "Pengusahaan sumber daya Panas Bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Badan Usaha setelah mendapat IUP dari Menteri, Gubernur, dan Bupati/Wali Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing".
"Sudah jelas dalam UU itu mewajibkan IUP, sedangkan Geo Dipa sampai sekarang tidak bisa membuktikannya," katanya. Ditambahkan, jika saat ini PLTP Dieng Patuha yang dijalankan oleh PT Geo Dipa masih berlangsung berarti bisa dikatakan pertambangan ilegal karena melanggar UU itu.
"Wajarkan jika Bumigas Energi meminta bukti IUP, namun Geo Dipa tidak memberikan juga. Kami ini taat hukum," tegasnya.
Ia juga menyebutkan salah satu direktur PT Bumigas pada 3 Agustus 2007 pernah mendapatkan undangan dari lembaga negara dengan tanda tangan pengundang Ahmad Sanusi, Deputi Seswapres Bidang Dukungan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintah dan Pembangunan, bahkan undangan itu ditembuskan juga pada Muhammad Abduh (Staf Khusus Wapres), isinya mengenai pembahasan PTLP Dieng Patuha.
"Salah satunya meminta PT Bumi Gas Energi mundur dari proyek PLTP Dieng Patuha jika tidak mampu menyiapkan dana 10 juta dolar AS dalam waktu satu bulan," katanya.
Namun setelah persyaratan itu dipenuhi Bumigas dan ketika Bumigas meminta copy dari WKP/IPU, pihak Geo Dipa Energi tetap tidak bisa memperlihatkannya. Malah kasus itu oleh PT Geo Dipa Energi dibawa ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Kemudian Bambang Siswanto mengaku pada 2016 pernah didatangi seseorang berisial D yang meminta PT Bumi Gas Energi untuk mundur dari kontrak tersebut. (Ant)
相关推荐
-
Duh, Lansia Terlantar DKI Berjumlah Ribuan
-
Kapan KPU Umumkan Hasil Pilkada 2024? Cek Jadwalnya
-
Jangan Sembarangan, 5 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Bareng Pisang
-
Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus
-
INTIP: 5 Kebiasaan Ini Bikin Diet Gagal, Berat Badan Susah Turun
-
FOTO: Bayi Beruang Kutub Menggemaskan Debut di Aquarium Sao Paulo
- 最近发表
-
- Seskab Teddy: Presiden Prabowo Saat Pleno Usulkan dan Dukung PNG Jadi Anggota ASEAN
- Awas Serangan Jantung Saat Olahraga Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya
- Kapan KPU Umumkan Hasil Pilkada 2024? Cek Jadwalnya
- Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Dua Pengedar Narkotika Bermodus Konsultan Spiritual
- 3 Alasan Kenapa Kamu Ditolak Saat Bikin Paspor
- Persija Jakarta Geser Jam Latihan Selama Bulan Ramadan
- Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya
- Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- FOTO: 'Surga' Pecinta Elang dan Perburuan di Qatar
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- 随机阅读
-
- Bawana Luncurkan AI Role
- Orang Jepang Tak Suka ke Luar Negeri, Cuma 17,5% Warga Punya Paspor
- Dua Profil DNA Laki
- Ungguli Thailand, Indonesia Masuk 10 Besar Destinasi Terindah Dunia
- Begini Cara Login Info GTK 2024 Mudah dan Cepat, Guru Wajib Tahu!
- Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat Didampingi Raffi Ahmad
- 5 Spot Ngabuburit Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi di Bulan Ramadan
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- Dapat Restu RUPST, Emiten Farmasi SOHO Siap Sebar Dividen Rp300,79 Miliar
- Amnesty International: Pemulangan Mary Jane Jadi Momen Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia
- Arint Fitting, Distributor Resmi Automatic Door Indonesia
- Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Natal 2024
- Telkom Siapkan Capex Rp40 Triliun untuk 2025, Fokus Infrastruktur Digital dan Data Center
- Jangan Sembarangan, 5 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Bareng Pisang
- Meski Jadi Tersangka, Hasto Tetap Fokus Kerja di PDIP, Said Abdullah: Kader Harus Taat Hukum!
- Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun
- Wagub Rano Karno Tinjau Rusun di Jakarta: Jawaban untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Korban Penerima Santunan Kecelakaan Turun 4,19%, Makin Sadar Keselamatan Lalu Lintas
- BYD Segera Miliki Pusat Pengembangan Mobil Listrik Khusus Market Eropa
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq苹果版怎么下载
- 快客quickq官网下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickq最新版本
- quickq怎么付费
- quickqios版本
- quickq官网下载安卓版
- quickq官网下载安卓最新
- quickq加速器官网官网
- quickq官网ios手机下载
- quickq加速器下载
- quickq登录不了
- quickq充值页面
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq下载官方苹果
- quickq.net
- quickq加速器官网链接
- quickq安卓官网下载
- quickq官方下载app
- quickq官网充值
- quickq是干什么的
- 官方正版quickq加速器
- quickq苹果手机下载
- quickq app 下载
- quickq苹果版ios
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq官网入口
- quickq加速器在哪下
- quickq手机端下载地址
- quickq
- quickq梯子
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq加速器官网知乎
- quickq网站是多少
- quickq下载官网免费
- quickq电脑版怎么用
- quickq快客加速器官网
- quickq在哪下载
- quickq手机版免费下载
- quickq充值入口
- quickqios版免费下载
- quickq加速器官网官网
- quickq加速永久免费
- quickq最新官网
- quickq电脑版官网下载
- quickq最新官方下载
- quickq官网下载电脑
- quickq梯子
- quickqjs7官网
- quickq收费
- quickq安卓版免费下载
- quickq是啥
- quickq客户端下载
- quickq充值多少
- quickq快客加速器
- quickq苹果app下载
- quickqios版本
- quickq账号购买
- quickq网站
- quickq免费下载
- quickq充值中心
- quickq官网多少
- ?quickq
- quickq官网进入
- quickq app
- quickq网页版入口
- quickq app
- quickq快客官网
- quickq充值不了的原因是
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq最新官网地址
- quickq ios
- quickq下载app
- quickq官方安卓版下载
- quickq充值入口在哪里
- quickq费用
- quickq安卓下载地址
- quickqios官网
- quickq官网下载apk
- quickq苹果版ios
- quickq加速器官网js7
- quickqapp苹果版
- quickq官网下载电脑版官方
- quickqapp苹果版
- quickq会员价格
- quickq加速永久免费
- quickq中文版下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq下载app
- quickq最新版本安卓下载
- quickq会员共享
- quickq加速器官方
- quickq.apk
- quickq加速器下载安卓
- quickq苹果版下载
- quickq网站是多少