您现在的位置是:综合 >>正文
Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat
综合167人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Rencana kebijakan kenaikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk polye ...
Rencana kebijakan kenaikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk polyester oriented yarn dan draw textured yarn(POY-DTY) yang diterapkan pemerintah menuai perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengkhawatirkan kebijakan ini dapat mengganggu persaingan usaha dan merugikan industri hilir tekstil.
Namun, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menilai bahwa kekhawatiran tersebut perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas. Ketua APSyFI, Redma Gita Wirawasta menuturkan bahwa kebijakan BMAD yang diberlakukan pemerintah justru merupakan upaya untuk memulihkan kondisi industri dalam negeri yang selama ini terganggu oleh praktik perdagangan tidak adil, yaitu dumping.
“Harusnya kan persaingan usaha itu sehat, ya. Dan dalam konteks ini, pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menjalankan tugasnya. Mereka sudah menganalisis, mencari bukti, dan akhirnya terbukti bahwa memang ada praktik dumping,” jelas Redma dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan bahwa dumping adalah praktik usaha yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap pelaku industri nasional. Oleh karena itu, kebijakan BMAD ini wajib bergulir karena menciptakan playing field yang adil bagi industri tekstil.
“Dumping ini kan praktik usaha yang nggak sehat. Artinya, seharusnya KPPU juga punya sensitivitas untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik semacam itu,” katanya.
Redma menegaskan bahwa kebijakan ini tidak muncul tanpa dasar. BMAD diterapkan setelah Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), lembaga resmi pemerintah yang ditunjuk untuk menangani kasus dumping, melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa produk impor dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal atau harga di negara asal.
Baca Juga: BPS Catat Industri Tembakau Minus 3,77% di Kuartal I 2025, Moratorium Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Perlu Dilakukan
“Ini bukan cuma opini kita. Ini sudah dibuktikan sama otoritas pemerintah (KADI), institusi yang memang punya wewenang dan koridor hukumnya. Jadi mereka punya landasannya,” ujarnya.
Terkait kondisi pasar saat ini, KPPU menyoroti bahwa satu perusahaan lokal terlihat mendominasi pasokan POY di Indonesia. Namun APSyFI memberikan klarifikasi bahwa dominasi tersebut terjadi akibat praktik dumping yang merusak industri tekstil, khususnya sektor hulu.
“Kalau dari concern KPPU, memang sekarang kondisi untuk POY itu kelihatannya cuma satu company yang dominan suplai ke dalam negeri. Tapi sebenarnya produsennya ada lima. Cuma, karena praktik dumping dari impor, tiga di antaranya tutup. Satu lagi cuma produksi sedikit. Jadi, kenapa sekarang kelihatannya satu company yang dominan? Ya karena yang lain pada mati duluan," terang dia.
Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa penerapan BMAD justru bertujuan untuk memulihkan persaingan usaha dengan menghidupkan kembali perusahaan-perusahaan lokal yang sebelumnya terpaksa berhenti produksi akibat serbuan produk dumping. Sehingga pasar tidak lagi didominasi satu pemain dan kondisi industri menjadi lebih sehat serta seimbang.
Baca Juga: Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
"Justru kita minta diberlakukan anti-dumping supaya kondisi ini bisa dibalik. Supaya perusahaan-perusahaan yang tadinya mati itu bisa aktif lagi. Jadi pasar nggak lagi didominasi satu pemain saja. Harusnya malah makin sehat, kan?,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan BMAD, produksi POY diperkirakan bisa mencapai 430 ribu ton per tahun. Dari jumlah itu, sekitar 300 ribu ton akan dipakai oleh perusahaan anggota APSyFI untuk keperluan produksi mereka sendiri, sementara sisanya, dan sekitar 130 ribu ton akan dijual ke pasar dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri lain.
“Kalau tiga perusahaan yang dulu mati itu hidup lagi, mereka bisa produksi total 430 ribu ton. Sebagian buat mereka sendiri, dan sebagian bisa gantiin impor yang sekarang masih masuk 130 ribu ton,” katanya.
Redma juga menyoroti pentingnya keadilan dalam harga jual. Menurutnya, para pelaku industri dalam negeri tidak keberatan bersaing, asalkan berada di level harga yang adil dan setara.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa ada produk yang bahkan dijual di Indonesia dengan harga USD0,95 per kilogram. Padahal harga normal pasar ada di kisaran USD1,15 sampai USD1,20. “Harga normal POY itu sekitar USD1,15 sampai USD1,2 per kilo. Tapi sekarang ada yang jual di bawah USD1, bahkan sampai USD0,95. Jelas ini indikasi dumping,” tegas Redma.
Meski demikian, APSyFI menghormati posisi dan peran KPPU dalam menjaga persaingan usaha di Indonesia. Redma berharap KPPU juga melihat kebijakan BMAD sebagai bagian dari upaya memulihkan persaingan yang sehat, bukan sebagai hambatan baru.
“Saya rasa KPPU belum nangkep soal ini. Ini kan sebenarnya predatory pricing. Tapi dengan komunikasi yang baik, saya yakin semua pihak bisa punya pemahaman yang sama soal pentingnya melindungi industri kita,” tutup Redma.
Tags:
相关文章
Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
综合Jakarta, CNN Indonesia-- Jika Anda selama ini punya kualitas tidur yang buruk, memikirkan resolusi u ...
【综合】
阅读更多Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
综合Jakarta, CNN Indonesia-- Wanita lajang di Singapurabanyak yang kini memilih membekukan sel telur mer ...
【综合】
阅读更多Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau
综合Jakarta, CNN Indonesia-- Video panduan keselamatan dari maskapai penerbanganasal Korea Selatan, Kore ...
【综合】
阅读更多
热门文章
- Bahlil Tegaskan Beli Gas LPG 3 Kg di Pengecer Harus Pakai KTP
- Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
- Elon Musk Ingin Balik Kandang ke Tesla dan SpaceX, Sudah Tak Berminat Jadi Pejabat Istana
- Menteri ATR/BPN Akan Panggil 3 Perusahaan yang Terlibat Pagar Laut Pekan Depan
- FOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di India
- Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
最新文章
-
FOTO: Berkunjung ke Festival Memancing di Atas Es Korsel
-
Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
-
Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
-
Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
-
Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari
-
Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
友情链接
- quickq客户端下载
- quickq账号购买
- quickq充值不了的原因是
- quickq官网入口
- quickq下载app
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq中文版下载
- quickq手机端下载地址
- quickq苹果手机下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq.apk
- quickq加速器官方
- quickqapp苹果版
- quickq苹果app下载
- quickq费用
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickqios官网
- quickq梯子
- quickq快客加速器
- quickq下载官网免费
- quickq官网下载安卓版
- quickq官网下载苹果手机
- quickq是啥
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq会员价格
- quickq最新官方下载
- quickq加速器下载安卓
- quickq梯子
- quickq安卓下载地址
- quickq加速器官网js7
- quickq加速器官网知乎
- quickq快客官网苹果下载
- quickq官网下载电脑
- quickq免费下载
- quickq网站
- quickq安卓版免费下载
- quickqios版免费下载
- quickqios版本
- quickq加速器官网官网
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq电脑版官网下载
- quickq怎么付费
- quickq官网多少
- quickq app 下载
- quickq官网下载apk
- ?quickq
- quickq登录不了
- quickq充值多少
- quickq官方下载app
- quickq快客加速器官网
- quickq加速永久免费
- quickq在哪下载
- quickqapp苹果版
- quickq会员共享
- quickq加速器下载
- quickq快客官网
- quickq网站是多少
- quickq是干什么的
- quickq官网ios手机下载
- quickq苹果版怎么下载
- quickq苹果版下载
- quickq网页版入口
- quickqios版本
- quickq下载app
- quickq.net
- quickq最新官网地址
- quickq手机版免费下载
- 快客quickq官网下载
- quickq
- quickq苹果版ios
- quickq收费
- quickq充值页面
- quickq苹果版ios
- quickq加速器官网官网
- quickq最新版本安卓下载
- quickq官方安卓版下载
- quickqjs7官网
- quickq app
- quickq充值入口在哪里
- quickq安卓官网下载
- quickq电脑版怎么用
- quickq充值中心
- quickq官网充值
- quickq官网下载安卓最新
- quickq加速器在哪下
- quickq最新版本
- quickq官网进入
- quickq加速永久免费
- quickq网站是多少
- quickq充值入口
- quickq加速器官网链接
- quickq app
- quickq ios
- quickq下载官方苹果
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq最新官网