Hasan Nasbi Tegaskan Komitmen Pemerintah Menjamin Kebebasan Pers
JAKARTA,quickq加速器下载网址 DISWAY.ID --Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjamin kebebasan pers pada pemerintahan Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan Hasan Nasbi menanggapi insiden teror yang dialami kantor redaksi Media Tempo berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus.
"Tidak ada yang berubah dari komitmen pemerintah tentang kebebasan pers," kata Hasan, Senin, 24 Maret 2025.
BACA JUGA:AHY Jawab Isu Retaknya Hubungan Prabowo-SBY: Ada Pihak yang Coba Membentur-benturkan
BACA JUGA:Teror Bangkai Tikus dan Kepala Babi Guncang Kantor Tempo, AHY Buka Suara
Dia menegaskan pemerintah tunduk pada UUD 1945, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.
Hasan membeberkan dalam Pasal 28 UUD 1945, setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.
Pemerintah, kata Hasan, tunduk pada aturan UU Pers yang menyatakan kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat.
“Kemerdekaan pers dijamin. Tidak ada sensor atau bredel. Pemerintah sama sekali tidak bergeser dari prinsip-prinsip ini. Selain itu, media diperintahkan Undang-Undang Pers untuk memberikan informasi yang tepat, akurat, dan benar,” jelas Hasan.
Sebelumnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menjamin kebebasan pers masih ada meski adanya teror di kantor Tempo.
BACA JUGA:AHY Resmikan Pengurus Demokrat Periode 2025-2030, Irwan Fecho Pimpin Keuangan Partai
BACA JUGA:Usut Tuntas Teror Kepala Babi di Gedung Tempo, Penyidik Periksa CCTV dan Saksi
Menurutnya, hal ini sudah dibuktikan oleh pemerintah dengan tidak melarang membuat berita.
"Soal kebebasan pers itu pemerintah nggak pakai teori lagi. Tapi kan sudah pembuktian. Nggak ada yang dilarang bikin berita. Iya kan? Nggak ada yang dilarang bikin podcast. Iya kan?," kata Hasan Nasbi, Minggu, 23 Maret 2025.
- 1
- 2
- »
下一篇:Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
相关文章:
- Bilang Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Cuma Laku...
- PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!
- Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- FOTO: Melongok Lemang, Kudapan Gurih Khas Ramadhan
- Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang
- Cegah PMK, Kementan Gelontorkan 4 Juta Vaksin Jelang Idulfitri
- Mantan Presdir Lippo Jadi Tersangka Suap Meikarta
- Pangkas Rantai Pasok, Zulhas: Koperasi Desa dan Kelurahan Cegah Rentenir dan Tengkulak
- Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet
- 景观建筑专业留学,这三所院校值得选择!
相关推荐:
- Indonesia Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
- 如何做好建筑设计出国留学作品集?(英美作品集要求盘点)
- PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!
- 如何做好艺术设计出国留学作品集?(含各国作品集风格盘点)
- Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia
- Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
- Sestama Baznas RI Subhan Cholid Ajak Media Perkuat Literasi Zakat
- Bupati Kudus Kena OTT, Ganjar: Itu Nekat Namanya
- Cucu Pendiri Hermes Beri Warisan Rp170 Triliun ke Tukang Kebun
- Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!
- FOTO: Memetik Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia
- Diwarnai Aksi Kejar
- Rayakan Lebaran 2024, Prabowo Gelar Open House Terbatas di Kertanegara
- KPK Telusuri Peran 12 Orang dalam Kasus Suap Kemenpora
- Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah
- Meutya Hafid Pastikan Airlangga Masih Jabat Ketum Golkar Secara De Facto: Sampai Pleno Digelar!
- Selamatkan Hewan Agar Tak Masuk Jalan Tol, Waskita Karya Bangun Jembatan Satwa di IKN
- Cara Menggunakan Soda Api untuk Saluran Mampet, Jangan Sembarangan
- Anies Klaim Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Pra TPS
- PSI Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, Komika Ernest: Orang DKI Gak Punya Jawaban!