您的当前位置:首页 > 焦点 > Rem Anies Berbuah Manis 正文
时间:2025-06-04 05:10:18 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memutuskan untuk melepas tuas rem. Per hari in quickq收费吗
Gubernur DKI Jakarta,quickq收费吗 Anies Baswedan, memutuskan untuk melepas tuas rem. Per hari ini, Pemprov DKI Jakarta melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi PSBB transisi. Keputusan ini didasarkan pada hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI yang menyebutkan adanya pelambatan kenaikan kasus positif. Rem Anies berbuah manis.
Sebelumnya, Anies menarik tuas rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB pada 14 September 2020. Saat itu, kasus baru Covid-19 di Ibu Kota sedang menanjak. Tingkat okupansi di rumah sakit juga hampir penuh.
Baca Juga: Halte Terbakar Akibat Demo, Anies: Belum Bisa 100 Persen
Setelah penerapan PSBB selama 26 hari, penambahan kasus baru dianggap sudah melandai. Tingkat okupansi rumah sakit juga aman. Makanya, Anies melakukan pelonggaran dengan PSBB transisi yang berlaku 12-25 Oktober 2020.
"Sebulan rem darurat karena terjadi peningkatan kasus. Setelah stabil, kami mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap," kata Anies dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (11/10/2020).
Seperti apa penurunannya? Anies menjelaskan, pada periode 26 September sampai 9 Oktober, terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya.
"Waktu itu, kasus meningkat hingga 31 persen atau sebanyak 16.606 kasus. Setelah kami tarik rem, kasus positif hanya meningkat 22 persen, atau sebanyak 15.437 kasus," jelas mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Peningkatan kasus aktif juga melandai, hanya naik 3,81 persen, atau sebanyak 492 kasus. Padahal, sebelum itu, kasus meningkat hingga 9,08 persen atau 1.074 kasus. "Sejak akhir September hingga awal Oktober, jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya pelambatan penularan," urainya.
Meski begitu, Anies menegaskan, kedisiplinan harus tetap tinggi agar mata rantai penularan tetap terkendali, dan rem darurat tidak kembali diberlakukan. "Kami memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki PSBB masa transisi," tegasnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Perusahaan Bisa Merevolusi Layanan Pelanggan Melalui AI Canggih2025-06-04 04:32
Resep Putu Ayu, Kue Bolu Imut Bertabur Kelapa yang Lembut2025-06-04 04:30
Bundaran HI Jakarta: Rute, Daya Tarik, dan Wisata di Sekitarnya2025-06-04 04:22
Inovasi Pendidikan Ekonomi, Soemitro Center dan WIR Group Luncurkan Sekolah VR Keliling!2025-06-04 04:15
Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya2025-06-04 03:56
3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk DIY, Mudah Diikuti2025-06-04 03:09
6 Janji Prabowo Subianto di Pidato Jadi Presiden, Berantas Korupsi hingga Kemiskinan2025-06-04 03:01
Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa2025-06-04 02:39
Dana PIP Rawan Dicuri! Sekolah Wajib Umumkan Nama Siswa Penerima: Laporkan Penyelewengan!2025-06-04 02:32
Link dan Cara Lihat Live Skor Hasil Tes SKD CPNS 2024, Peserta Bisa Pantau Nilai Ujian!2025-06-04 02:30
Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat2025-06-04 04:54
Penumpang Mendadak Melahirkan Saat Pesawat Bersiap Lepas Landas2025-06-04 04:35
Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun2025-06-04 03:59
Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun2025-06-04 03:54
Gegara Corona 30 Acara di Jakarta Berpotensi Dibatalkan2025-06-04 03:51
WHO Minta China Ambil Tindakan untuk Setop Lonjakan Penyakit Misterius2025-06-04 03:17
Jadwal Ujian SKD dan SKB CPNS Kemenag 2024 Mulai Kapan? Cek Informasinya2025-06-04 03:10
Anggota DPR RI Anwar Sadad Mangkir Panggilan KPK terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim2025-06-04 03:02
Anggaran 2025 untuk Proyek IKN Diblokir Prabowo, Terancam Mangkrak?2025-06-04 02:45
Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Platform SATUSEHAT Logistik, Dukung Industri Kesehatan Digital2025-06-04 02:32