时间:2025-06-04 22:27:58 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini t quickq无限试用
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini terjadi meskipun kekhawatiran terus berlanjut atas dampak ekonomi dari perang dagang yang digencarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenbackterhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik 0,71% ke level 99,28. Terhadap Yen Jepang, dolar menguat 0,93% ke ¥144,02.
Baca Juga: BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
"Kita melihat aksi jual besar pada dolar sebelumnya dan hari ini ada sedikit rebound. Tapi tidak ada berita besar yang menunjukkan perubahan tren dolar secara signifikan," ujar Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.
Meski pasar saham global sudah mulai pulih dari tekanan akibat ketidakpastian tarif, greenbacktetap berada di bawah tekanan. Pada Rabu, tarif impor baja dan aluminium dijadwalkan naik dua kali lipat menjadi 50%. Hal ini juga bertepatan dengan batas waktu bagi negara mitra dagang untuk mengajukan tawaran terbaik dalam negosiasi dengan AS.
Adapun Trump dan Presiden China, Xi Jinping dikabarkan akan segera melakukan panggilan telepon guna meredakan ketegangan dagang antara kedua negara.
Di sisi lain, data terbaru menunjukkan bahwa lowongan kerja meningkat, namun angka pemutusan hubungan kerja juga naik, menandakan melambatnya pasar tenaga kerja di tengah kekhawatiran ekonomi akibat tarif di AS.
Pejabat Federal Reserve (The Fed) kembali menyuarakan kehati-hatian dalam kebijakan moneter, mengingat ketidakpastian perang dagang dapat memberikan tekanan terhadap perekonomian.
Selain itu, kekhawatiran fiskal turut memicu tren "Sell America", di mana investor global mulai melepaskan aset dolar seperti saham dan obligasi pemerintah. Isu ini semakin menguat menjelang pembahasan wacana aturan pemotongan pajak dan belanja pemerintah di AS.
Baca Juga: Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat
Meski demikian, para pedagang di pasar opsi valuta asing tetap memposisikan diri untuk pelemahan dolar lebih lanjut dalam waktu dekat.
Mayor Teddy Jabat Sekretaris Kabinet, TNI Sebut Aturannya2025-06-04 22:07
Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata Ahli2025-06-04 21:38
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Penting Bagi Pegiat Ekraf2025-06-04 21:22
Gerindra Buka Suara Soal Kabar Fahri Hamzah Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo2025-06-04 21:20
JFW 2025 Dibuka, Angkat Perpaduan Tradisi dan Inovasi2025-06-04 21:05
Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI2025-06-04 20:24
Puluhan Virus Baru Terdeteksi di China, Berpotensi Menular ke Manusia2025-06-04 20:09
7 Makanan Pemicu Penyakit Jantung, Stop Makanan Cepat Saji2025-06-04 19:52
100 Hari Kinerja Prabowo2025-06-04 19:44
3 Ikan Sumber Kalsium Terbaik, Cegah Tulang Keropos2025-06-04 19:42
Bahaya Tren Temple Run di TikTok, Kuil Angkor Wat Terancam Rusak2025-06-04 22:12
iPhone 16 Series Belum Bisa Masuk ke Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Singgung TKDN2025-06-04 21:36
Kementerian PPPA: 55 Persen Perempuan Indonesia Masih Sunat, Pelanggaran HAM Jadi Sorotan2025-06-04 21:34
Jadi Kunci Penuaan yang Sehat, Ini 7 Sumber Protein Nabati Terbaik2025-06-04 21:01
Pramugari Sarankan Simpan Sepatu di Brankas Kamar Hotel, Ini Alasannya2025-06-04 20:43
7 Buah Sumber Kalsium Terbaik, Bekal Sehat saat Usia Kian Menua2025-06-04 20:37
Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata Ahli2025-06-04 20:32
Lakukan 3 Amalan Ini di Rabu Wekasan2025-06-04 20:27
Brightspot Market Bisa Jadi Sumber Inspirasi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif2025-06-04 20:06
Mengapa Liburan di Pantai Sering Bikin Perut Kelaparan?2025-06-04 20:06