时间:2025-06-04 03:32:52 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Bandung - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaik quickq客服电话
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan dorongan tegas kepada Bank BJB (Bank Jabar) untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi di Jawa Barat.
Hal ini ia ungkapkan dalam rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi, BP Tapera, dan pengembang perumahan, Senin sore di Bandung, Senin sore (2/6/2025).
“Saya berharap dengan Gubernur yang baru, berintegritas dan penuh terobosan, dengan Sekda yang hebat, Dirut Bank Jabar yang baru, dan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, Bank Jabar bisa naikkan komitmennya. Masa dari 105.000 unit kuota di Jawa Barat, Bank Jabar hanya salurkan sekitar 5.000 unit saja?” kata Maruarar Sirait.
Jawa Barat mendapatkan jatah sekitar 30 persen dari total alokasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) nasional tahun ini, yakni 105.000 unit dari total 350.000 unit. Namun, serapan oleh Bank Jabar selama ini baru mencapai sekitar 5,2 persen dari total tersebut.
“Kalau ditanya pantasnya berapa? Ya, paling tidak 30.000 unit dari 100.000-an yang tersedia,” tegas Maruarar, sambil mengajak media turut menyuarakan kepentingan masyarakat Jawa Barat.
Selain membahas kuota dan penyaluran, Maruarar juga menanggapi isu kontroversial soal ukuran rumah subsidi. Ia menekankan pentingnya inovasi desain dan efisiensi lahan demi menghadirkan rumah layak huni di tengah kota dengan harga terjangkau.
“Kalau tanah mahal, jangan menyerah. Rumah bisa bertingkat, desain harus kreatif. Jangan sampai kalah dari masalah,” tegasnya, sembari menyebut akan segera mempublikasikan desain-desain rumah subsidi yang baru dan lebih adaptif.
Sebagai bentuk keseriusan, Menteri Maruarar menyatakan telah menjadwalkan penandatanganan MOU pada Rabu (4/6) antara Kementerian PKP, Pemda Jawa Barat, Bank Jabar, dan 10 kabupaten/kota.
Ia juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan insentif telah digulirkan oleh pemerintah pusat.
"Termasuk PPN 0 persen untuk rumah di bawah Rp2 miliar, gratis BPHTB dan PBG, serta batas penghasilan penerima rumah subsidi yang diperluas hingga Rp14 juta per bulan," pungkasnya.
Pemkab Kediri Harap Pimpinan Definitif DPRD Segera Susun RAPBD 20252025-06-04 03:20
Sakti: Pemerintah Lakukan 'Pemaksaan' Terkait RUU Pemilu2025-06-04 03:08
Cek 5 Minuman ini, Ampuh Bersihkan Paru2025-06-04 03:01
Kapan Pengumuman Hasil Pascasanggah CPNS 2024? Berikut Jadwalnya2025-06-04 02:45
用信仰赋能梦想,118万奖学金+SVA、MICA等4张纯艺offer一键到账!2025-06-04 02:30
Ini 6 Tips untuk Mengatasi Jet Lag yang Menyebalkan2025-06-04 02:16
Pesawat Singapore Airlines Mendarat Darurat, Kaca Depannya Retak2025-06-04 02:08
Ahok: Simpatisan Bubar, Jangan Sampai Saya Dipindahkan Lagi2025-06-04 02:00
Puskesmas Batasi Kuota Cek Kesehatan Gratis per Hari, Ini Penjelasan Kemenkes2025-06-04 01:33
Kemensos Gandeng LPSK Lindungi Korban Persekusi2025-06-04 00:53
KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel2025-06-04 03:27
Bisa Lunasi Utang sampai Renovasi Rumah, Apa itu Joget Sadbor?2025-06-04 03:26
Thailand Pungut Pajak Turis Asing Rp140 Ribu Mulai Pertengahan 20252025-06-04 03:15
METRO Dept Store Usung Nuansa Romantis nan Dramatis di JFW 20252025-06-04 03:12
Hubungan Memanas, Rusia Tanggapi Soal Tuduhan Serius Inggris2025-06-04 02:21
Ahok: Simpatisan Bubar, Jangan Sampai Saya Dipindahkan Lagi2025-06-04 02:19
Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya2025-06-04 01:49
Kolesterol Firza Husein Naik Usai Ditetapkan Jadi Tersangka2025-06-04 01:32
Makan 5 Buah Ini Bisa Bikin Kamu Bahagia, Mood Naik Terus2025-06-04 01:08
Sakti: Pemerintah Lakukan 'Pemaksaan' Terkait RUU Pemilu2025-06-04 00:51