Pemuda Rantau Sulawesi Tenggara Berharap Hilirisasi Era Jokowi Dilanjutkan
JAKARTA,quickq苹果版官方 DISWAY.ID- Pemuda Rantau Sulawesi Tenggara berharap hilirisasi era Jokowi dilanjutkan saat mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 202.
Deklarasi tersebut mereka ungkapkan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu 28 Januari 2024 lalu.
Ketua Pemuda Rantau Sulawesi Tenggara Zul Syafar Rahim membeberkan alasan mereka mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena keduanya telah bekomitmen untuk meningkatkan kesejateraan rakyat dan memperluas lapangan kerja.
BACA JUGA:GovTech Anas
BACA JUGA:Kutukan Periode Kedua Dibeberkan Tom Lembong: Waktunya Menguangkan Kekuasaan
"Kami menilai ini adalah harapan dan cita-cita kita semua, mengharapkan Indonesia seperti itu adanya," ujar Zul Syafar Rahim.
"Maka dari itu kami menghadirkan diri jauh-jauh dari Sulawesi Tenggara untuk mendukung Prabowo Subianto dan juga Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, kebijakan hilirisasi nikel yang telah dimulai oleh presiden Jokowi dianggap telah membawa dampak positif bagi perekonomian di Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA:Penampakan Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, Ada 7 Kolam Renang dan 40 Restoran
BACA JUGA:Lima Tahun Hiatus, LaLaLa Festival Boyong Puluhan Musisi Dunia untuk Tampil di Jakarta Agustus Ini
Maka dari itu, pasangan Prabowo-Gibran telah berkomitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan kebijakan-kebijakan tersebut.
"Kami yakin sepenuhnya bahwa di tangan Pak Prabowo dan juga Mas Gibran akan membawa daerah kami khususnya dan akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," katanya.
Oleh karena itu, Zul mengatakan pihaknya berkomitmen turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:Presiden Barcelona: Masih Ada Liga Champions, Xavi!
- 1
- 2
- »
下一篇:Jadwal Sidang Praperadilan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej
相关文章:
- Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
- Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
- Jadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi, Dirut Waskita Karya Langsung Dijebloskan ke Rutan Salemba
- Malaysia Gagal Capai Target Wisman 2024, tapi Tetap Jauh Ungguli RI
- Anies Mau Wajibkan PNS DKI Pakai Baju Persija, Tanggapan Nasdem Mantap
- Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Dibawa Keluarga ke Pekanbaru dan Makassar
- Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
- Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- FOTO: Janji Suci di Gereja Unifikasi Korea
- Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak
相关推荐:
- Anies Dinilai Sigap Tangani Kericuhan Jakarta
- Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
- 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- Pecat Sejumlah Pejabat Jakpro, Heru Budi Kena Sentil: Kok Merasa Gubernur Beneran?
- Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?
- Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
- Polisi Tahan 10 Pelaku Pengeroyokan Sopir Bus, Salah Satunya Anggota Brimob
- Bali United vs Persija, Stefano Cugurra Pasang Target Keluar dari Tren Negatif
- INTIP: Daun untuk Mengatasi Asam Urat Secara Alami
- 2025年韩国艺术大学排名榜
- Prabowo Sebut DNA Tiongkok Bertebaran di Indonesia
- Anies Janji Manfaatkan 95% Lahan Reklamasi untuk Publik
- Menkominfo Tegaskan Konten Hoaks Akan Langsung Ditakedown Dalam Waktu 1x24 Jam
- Waspada! Arah Jakarta
- Saran Eks Bos Maskapai: Jangan Taruh Barang di Bagasi Pesawat
- Awas, 5 Tanaman Ini Bisa Mengundang Ular Datang ke Rumah
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat