时间:2025-06-04 03:13:57 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla menyebutk 安卓系统quickq下载
JAKARTA,安卓系统quickq下载 DISWAY.ID -Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla menyebutkan, masjid akan hancur jika digunakan untuk politik praktis.
Jika politik praktis terjadi di masjid, akan ada belasan partai politik peserta Pemilu 2024 yang berkampanye untuk saling memperebutkan suara jamaah.
"Kalau masjid itu boleh dipakai untuk politik, hancur masjid itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Pusat DMI, Jakarta Timur, Kamis 13 April 2023.
BACA JUGA:Kritik Kader PDI Perjuangan Soal Bagi-Bagi Amplop, Jusuf Kalla: Itu Kampanye Terselubung
Oleh karena itu, Jusuf Kalla mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ada partai politik, terutama peserta Pemilu 2024 melakukan kampanye di masjid.
"Ada 28 partai politik yang ikut pemilu mendongkrak untuk berkampanye. Jadi sekarang itu (politik praktis) tidak boleh," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Jusuf Kalla yang merupakan Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu sempat mengkritik salah satu kader PDI Perjuangan.
Dia mengkritik kader PDI Perjuangan tersebut karena telah bagi-bagi amplop berlogo PDI Perjuangan di tempat ibadah.
Dia menganggap momen bagi-bagi amplop yang dilakukan oleh Said Abdullah tersebut merupakan kampanye terselubung.
BACA JUGA:Pengumuman dari Erick Thohir! Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Berikut Jadwalnya
Namun, dirinya sangat menyayangkan lantaran tindakan tersebut dianggap tidak melanggar oleh pihak Bawaslu RI.
"Itu bukan korupsi, memberikan amplop itu dianggap kampanye terselubung tapi oleh Bawaslu dianggap tidak melanggar," katanya.
Jusuf Kalla pun menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Said Abdullah bukanlah suatu pelanggaran.
Hal itu dikarenakan saat ini, Pemilu 2024 sedang memasuki tahapan sosialisasi, bukan kampanye. Oleh sebab itu, tindakan tersebut dianggap bukan pelanggaran.
Polisi Berhasil Tangkap 20 Napi yang Kabur dari Lapas2025-06-04 03:13
Kaya Khasiat, Apa Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil?2025-06-04 02:59
Viral Istilah 'Silent Majority' Usai Hasil Quick Count, Apa Artinya?2025-06-04 02:42
Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi2025-06-04 02:39
Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR2025-06-04 02:14
Anies Banding soal Keruk Kali Mampang, PSI Langsung Kasih Kalimat Menohok2025-06-04 01:52
Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia, TKN: Adanya Upaya PPLN Menyogok Petugas Pos2025-06-04 01:35
Pecah! PDIP Kuliti Habis Soal Drama Formula E Garapan Anies Baswedan!2025-06-04 00:48
MenPPPA Minta Beri 1 Jam Tanpa Gadget Untuk Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan2025-06-04 00:33
VIDEO: Ratusan Balon Udara Hiasi Langit New Mexico Amerika Serikat2025-06-04 00:28
Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Dirut Pertamina: Ini Adalah Tanggung Jawab Saya2025-06-04 03:08
Dishub DKI Anggap LRT Rute Velodrome2025-06-04 02:29
Sambut Halloween, Serangan 'Zombie' Hebohkan Penumpang Shinkansen2025-06-04 02:26
Tas Tertinggal di Bandara Dikira Bom, Ternyata Isinya Uang Rp234 Juta2025-06-04 02:05
Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR2025-06-04 01:49
GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus2025-06-04 01:15
Mengingat Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Era Jokowi2025-06-04 01:00
Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi2025-06-04 00:51
Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK2025-06-04 00:50
Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.0002025-06-04 00:29