会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah!

Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah

时间:2025-06-03 15:20:26 来源:quickq咋样 作者:探索 阅读:296次

JAKARTA,quickq在苹果手机怎么安装 DISWAY.ID-- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa upaca membangun minat baca anak bukan hanya melalui pendidikan formal di sekolah.

"Jadi, literasi-numerasi ini akan kita lebih perkuat lagi, tentu saja pendekatannya tidak hanya pendekatan formal, pembelajaran di sekolah, tapi harus melalui yang saya sering sebut empat pusat pendidikan atau catur pusat pendidikan," kata Mu'ti usai peluncuran Pedoman Pengawasan Bahasa Indonesia di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, 25 April 2025.

Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah

Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah

BACA JUGA:Bikin Prihatin! Siswa Indonesia Minim Kejujuran, Mendikdasmen Mau Berantas Budaya Menyontek

Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMP di Buleleng Bali Belum Bisa Baca, Ini yang Dilakukan Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah

Keempat pusat pendidikan itu meliputi sekolah, rumah, masyarakat, dan media.

"Masyarakat juga akan membantu kami supaya literasinya makin baik," tuturnya.

Sebelumnya, tingkat literasi anak Indonesia menjadi sorotan, salah satunya setelah ramai pemberitaan bahwa ratusan siswa SMP di Buleleng, Bali masih belum bisa membaca.

Ia menyebut salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah kurangnya motivasi di kalangan siswa.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan SMA

BACA JUGA:Bocoran Jadwal Pencairan Saldo Dana Bansos PIP 2025 Bulan April, Cek Status Penerima Lewat dikdasmen.go.id

"Sebagian mereka adalah murid-murid yang memang dalam masa pandemi Covid-19 itu tidak mendapatkan layanan pendidikan yang sebaik-baiknya. Mereka ini, kan, SMP sehingga ketika masa Covid-19 tahun 2020, 2019, dan seterusnya itu mereka memang tidak bisa belajar karena berbagai hal," papar Mu'ti di Gedung KPK, Jakarta, 24 April 2025.

Namun demikian, Mu'ti menyebut masih ada faktor utama lain, yakni sebagian anak tersebut mengalami disleksia dan berkebutuhan khusus.

Menghadapi tantangan ini, Mu'ti mengupayakan perubahan sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada nilai, tapi pembentukan karakter.

Dalam hal ini, metode pembelajaran melalui pendekatan deep learning menjadi salah satu solusi agar siswa lebih dalam memahami materi dan bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kemampuan membaca dan memahami bacaan.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Indosat (ISAT) Bakal Gelontorkan Dividen Tunai Rp2,7 Triliun, Cek Jadwalnya!
  • Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri
  • Perjalanan Karier Rahmat Effendi, Menjabat Sejak 2012 Gantikan Wali Kota yang Diciduk KPK
  • Studi Temukan 3 Minuman Bisa Picu Stroke, Ada yang Dikira Sehat
  • Bripka Andry Dapat Perlindungan Polri Jika Dibutuhkan Pasca Bongkar Setoran ke Atasan Brimob Riau
  • Bikin 'Cespleng', Tapi Ini Bahaya Obat Herbal yang Mengandung BKO
  • Hadiri Panggilan Bawaslu, Gibran Mengaku Tidak Ada Kegiatan Politik saat di CFD Kemarin
  • Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
推荐内容
  • 3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi
  • Penting Dicatat, Ini 5 Cara Ampuh Meningkatkan IQ Anak
  • 2025年建筑学专业qs世界排名
  • 7 Cara Cepat Redakan Stres saat Kerja, Tak Sampai 10 Menit
  • Ribuan Relawan Jokowi Akan Deklarasi Dukungan ke Ganjar Pranowo Besok
  • Mahfud MD Tutup Debat Cawapres dengan Lagu Ebiet G Ade: Berita Kepada Kawan