您的当前位置:首页 > 知识 > Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang? 正文
时间:2025-06-04 03:06:15 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal pembentukan tim gabungan quickq官网下载电脑版官方
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal pembentukan tim gabungan untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Kemarin KPK sudah menerima pemberitahuan secara resmi dari Polri tentang pembentukan tim gabungan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Komnas HAM," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK RI, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Ia pun memastikan bahwa pimpinan KPK juga sudah menugasi sejumlah pegawai baik dari unsur penindakan, pengawas internal atau biro hukum dalam tim gabungan tersebut.
Penugasan mereka, lanjut Febri, akan dilakukan berdasarkan penugasan dari pimpinan KPK dan akan berkoordinasi dengan tim yang dibentuk oleh Polri.
KPK pun mengharapkan berbagai upaya terus untuk menemukan penyerang Novel Baswedan tersebut.
"Ketika ada tim yang dibentuk dengan unsur yang lebih kuat dan lebih luas meskipun akan kita dengar juga kritik dan saran terhadap tim ini, KPK berharap tim tersebut bisa berujung pada ditemukannya pelaku penyerangan Novel," tuturnya.
Dalam surat tugas Kapolri bernomor Sgas/3/I/HUK.6.6./2019 yang dikeluarkan pada tanggal 8 Januari 2019, kepolisian dalam tim gabungan bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kekerasan yang terjadi kepada Novel Baswedan.
Surat tugas tersebut berlaku selama 6 bulan mulai 8 Januari 2019 sampai 7 Juli 2019.
Sementara itu, Tim Pemantauan Proses Hukum Komnas HAM memberikan rekomendasi kepada Kapolri Tito Karnavian dan Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim gabungan, baik dari Polri, KPK, pakar, maupun beberapa tokoh masyarakat.
Komnas HAM juga memberikan rekomendasi kepada KPK untuk melakukan langkah-langkah hukum atas peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Hal ini patut diduga sebagai langkah menghalangi jalannya proses peradilan atau "obstruction of justice" oleh pihak-pihak yang sedang disidik oleh Novel Baswedan dan kawan-kawan, serta mengembangkan sistem keamanan bagi seluruh jajaran KPK.
Selain itu, Komnas HAM merekomendasikan agar Presiden melakukan pengawasan, pemantauan, dan memastikan bahwa tim gabungan tersebut bekerja.
Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada tanggal 11 April 2017 usai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, dekat rumahnya.
Pelaku menyiramkan air keras ke dua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya.
Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita2025-06-04 02:58
Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu2025-06-04 02:28
Anies Bangun Kembali Rumah Terdampak Longsor Jakut2025-06-04 02:21
Studi Temukan Prosedur Operasi di Hari Jumat Lebih Berisiko Tinggi2025-06-04 02:05
Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau2025-06-04 01:59
7 Sayuran yang bisa Turunkan Gula Darah, Ampuh dan Tentunya Alami2025-06-04 01:53
Tilang Elektronik, Efektifkah Jika Diperluas? (2)2025-06-04 01:46
Presiden Prabowo: Hubungan Indonesia dan Tiongkok Sudah Ada di Prasasti2025-06-04 01:18
Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi2025-06-04 01:07
Pencurian di Pesawat Scoot, Begini Trik Pelaku Ambil Uang Korban2025-06-04 00:59
Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?2025-06-04 02:31
Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan2025-06-04 02:05
8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah2025-06-04 02:04
Prabowo Sambut Kehadiran PM Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka2025-06-04 01:59
Gandeng UMKM, Panca Tobacco Luncurkan 22 Varian Rokok Murah2025-06-04 01:25
Bareskrim Blokir 154 Rekening Panji Gumilang, Isinya Bikin Kaget! Ada yang Capai Rp.200 Miliar2025-06-04 01:19
Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka2025-06-04 01:19
Dokter Jelaskan 5 Penyebab Anak Muda Kena Gagal Ginjal Kronis2025-06-04 01:19
BEI Bersama Tuntun Sekuritas Dorong UMKM Perempuan Melek Investasi2025-06-04 01:16
Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Merupakan Kerabat Dekat2025-06-04 01:01