时间:2025-06-04 10:14:49 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID -Partai Berkarya mengugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Pengadilan Negeri (PN) J quickqio官网
JAKARTA,quickqio官网 DISWAY.ID -Partai Berkarya mengugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan petitum tahapan pemilu 2024 ditunda.
Gugatan tersebut teregister dengan perkara Nomor 219/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst dan didaftarkan pada Selasa, 4 April 2023 lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah menegaskan, Partai Berkarya melayangkan gugatan tersebut untuk mencari keadilan.
BACA JUGA:Ketum Partai Berkarya Optimis Gugatannya Dikabulkan Majelis Hakim PN Jakarta Pusat
Dia mengatakan selama ini KPU RI telah melakukan kezaliman dalam melakukan proses tahapan pendaftaran dan verifikasi pemilu terhadap sejumlah partai politik, termasuk Partai Berkarya.
“Kami menggugat ke PN Jakarta Pusat karena mencari keadilan, akibat zalimnya KPU," kata Fauzan Rachmansyah melalui keterangan resminya, Jumat 7 April 2023.
Lebih lanjut, Fauzan menegaskan, sebagai Partai peserta pemilu 2019 lalu, Partai Berkarya memiliki kepengurusan diberbagai daerah.
Oleh sebab itu, dia merasa tidak terima dengan keputusan KPU RI yang tidak meloloskan Partai Berkarya pada tahapan Pemilu 2024.
“Kita siap dengan jumlah anggota 263.779 dari target minimal 214 ribuan. Sebaran sudah merata sesuai target masing-masing kabupaten/kota, Jumlah DPW Provinsi 100 persen, Jumlah DPD Kab/Kota 86 persen, dan Jumlah DPC 80 persen,” jelas Fauzan.
BACA JUGA:Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA
Pemilik 2,9 juta suara lebih pada pemilu 2019 lalu, Partai Berkarya tidak berdiam diri melakukan berbagai manuver untuk menguatkan struktur kepengurusan di berbagai daerah
“Kami tidak akan diam, tidak ada logikanya Partai Berkarya tidak siap pendaftaran, kami partai yang memperoleh 2,9 juta suara dalam pemilu 2019 yang lalu," imbuhnya.
Fauzan menduga KPU berperan dalam upaya mengagalkan Partai Berkarya mengikuti Pemilu 2024. Untuk itu dengan gugatan ini, akan ada keadilan untuk partai politik yang sudah terbentuk sejak 2016 lalu.
“Kita lihat saja nanti akan terbuka satu persatu siapa saja yang dari awal memang kami duga memainkan peran menggagalkan proses pendaftaran Partai Berkarya,” kata Fauzan.
Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Sushi?2025-06-04 09:39
IG Group Tawarkan Perdagangan Kripto, Tanda Investasi Bitcoin Makin Diminati Masyarakat?2025-06-04 09:35
Ditanya Soal Ganjar2025-06-04 09:29
Tren Seat Squatting, Orang Semaunya Ambil Kursi Pesawat Penumpang Lain2025-06-04 09:20
Pengidap Kanker Payudara di RI Capai 66 Ribu Jiwa2025-06-04 09:00
5 Gaya Rambut Pria Ini Diprediksi Bakal Populer di 20252025-06-04 08:57
Bertemu Tim 8 KPP, Anies Baswedan Bahas Perkembangan di Masing2025-06-04 08:14
Jakarta Menuju New Normal, Sandi Bilang...2025-06-04 08:10
4 Hal 'Aneh' yang Bisa Terjadi Usai Bercinta2025-06-04 07:43
Wow, Duit Sitaan KPK di Ruang Menteri Agama Banyak Benar2025-06-04 07:35
Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan2025-06-04 10:10
Surat Terbuka Rommy: Saya Dijebak2025-06-04 10:05
Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Tak Terduga Buah Jambu Air2025-06-04 09:58
Kota Terkecil Dunia Dihuni 52 Orang, Simpan Resep Rahasia 2 Ribu Tahun2025-06-04 09:51
Apa yang Terjadi saat Minum Air Dingin di Tengah Cuaca Panas?2025-06-04 09:34
Tersandung Korupsi Promosi Jabatan, KPK Belum Tetapkan Romy sebagai Tersangka2025-06-04 09:27
Hari Ini Depok Resmi Buka Kembali Mal dan Pusat Perbelanjaan2025-06-04 08:36
Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat2025-06-04 08:33
Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat2025-06-04 08:01
Tren Kencan 'Throning' ala Gen Z, Pacaran Biar Dianggap Keren2025-06-04 07:29